Internasional, gemasulawesi – Menurut saksi mata dan sumber lokal, pasukan penjajah Israel menahan 2 warga Palestina dari Provinsi Ramallah dan Jenin di Tepi Barat.
Saksi mata menyampaikan tentara penjajah Israel yang bersenjata lengkap pada hari Kamis malam, tanggal 12 Juni 2025 waktu setempat, secara brutal menyerang seorang pemuda, menjepitnya ke tanah, dan akhirnya menahannya dari Kota Kobar yang terletak di sebelah barat laut Ramallah.
Rekaman video menunjukkan seorang tentara penjajah Israel menjepit pemuda itu ke tanah sambil diborgol setelah memukulinya.
Sementara itu, pasukan penjajah Israel diketahui muncul di sebuah toko yang terletak di Kota al-Yamoun di sebelah barat Jenin dan menyerbu masuk serta menahan semua orang di dalam.
Mereka kemudian menangkap seorang pemuda. Tentara penjajah Israel yang menenteng senjata menahan dan menyerang beberapa anak di bawah umur dan melepaskan tembakan gas air mata di jalan-jalan dan ke arah kerumunan orang di dekat pabrik makanan ternak.
Diketahui pasukan penjajah Israel kerap kali menyerbu rumah-rumah warga Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari warga Palestina yang ‘dicari’.
Ini memicu bentrokan dengan warga. Penggerebekan ini dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan, kapan pun dan di mana pun militer memilih, sesuai dengan kewenangannya masing-masing yang sewenang-wenang.
Berdasarkan hukum militer penjajah Israel, komanda angkatan darat mempunyai kewenangan penuh atas legislatif, eksekutif, dan yudikatif atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.
Warga sipil Palestina tidak mempunyai suara dalam bagaimana kewenangan ini dijalankan.
Di sisi lain, menurut Kementerian Kesehatan, pasukan penjajah Israel pada hari Kamis, tanggal 12 Juni 2025 waktu setempat, membunuh seorang pemuda Palestina di dekat Kota Jenin di Tepi Barat.
“Otoritas Umum Urusan SIpil mengumumkan pasukan penjajah Israel menembaki Khaled Munir Abdul-Qader Houbi, membunuhnya, dan kemudian menahan jenazahnya,” lapor Kementerian. (*/Mey)