Internasional, gemasulawesi – Samsung dan General Motors (GM) berkolaborasi untuk mendirikan pabrik baterai mobil listrik yang akan menjadi yang terbesar di Amerika Serikat.
GM dan Samsung kabarnya tengah merencanakan pendirian pabrik manufaktur baterai yang sangat besar di Amerika Serikat, sebagai bagian dari strategi transisi yang agresif menuju kendaraan listrik.
Meski detail tentang pabrik tersebut masih terbatas, kabarnya akan menjadi joint-venture antara kedua perusahaan tersebut, dan akan bergabung dengan tiga pabrik baterai lainnya yang sedang dikerjakan oleh GM dan LG Chem.
Baca Juga : Wuling Motors Siapkan 300 Unit Air ev di KTT G20 Bali
Salah satu pabrik tersebut, yang berlokasi di Michigan dan membutuhkan biaya sebesar $2,6 miliar, dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2024.
Namun, sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan biaya pembangunan pabrik baru yang akan dibangun bersama Samsung SDI akan lebih besar daripada biaya pembangunan pabrik di Michigan.
Baca juga : Uji Coba Indeks Pembangunan Statistik Disosialisasikan
Kabarnya, pabrik baru ttersebutakan menjadi salah satu yang terbesar dan paling modern di Amerika Serikat.
Minggu ini, diharapkan akan dilakukan pengumuman resmi tentang rencana GM dan Samsung SDI untuk mendirikan pabrik manufaktur baterai bersama di Amerika Serikat.
Baca Juga : Korea Selatan Sudah Rilis 26 Nama Pemain ke Piala Dunia Qatar
Negara bagian Michigan diyakini menjadi yang terdepan dalam persaingan untuk mendapatkan fasilitas besar tersebut.
Sebuah sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dari Samsung SDI mengungkapkan, GM dan LG Energy Solution telah sepakat untuk membangun tiga pabrik joint-venture baterai di AS.
Baca Juga : PLN Sulutenggo Paparkan Investasi Jaringan Listrik di Sulawesi Tengah
Selain itu, kemungkinan akan ada lebih dari satu pabrik joint-venture baterai dengan GM di AS untuk memenuhi permintaan baterai kendaraan listrik GM dan mencapai tujuan elektrifikasi perusahaan tersebut.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa GM dan Samsung SDI dapat memiliki hingga dua pabrik baterai joint-venture di AS.
Baca Juga : Potensi Cuaca Buruk, Pengelola Pelabuhan Indonesia Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Pabrikan mobil Amerika berencana untuk memproduksi 400.000 kendaraan listrik di Amerika Utara dari 2022 hingga pertengahan 2024, dan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 1 juta unit per tahun pada 2025.
Mereka juga sedang mempertimbangkan apakah perlu membangun lebih dari dua fasilitas produksi kendaraan listrik untuk memenuhi permintaan.
Samsung SDI dan Stellantis bergabung untuk membentuk sebuah usaha patungan senilai $2,5 miliar yang akan membangun pabrik baterai EV di Kokomo, Indiana.
Pabrik ini akan menciptakan 1.400 lapangan kerja baru dan memiliki target kapasitas produksi awal sebesar 23 gigawatt jam, yang pada akhirnya akan meningkat menjadi 33 GWh.
Kesepakatan antara General Motors dan Samsung SDI bukanlah yang pertama kali.
Hal ini menunjukkan bahwa produsen mobil dan perusahaan teknologi bekerja sama untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik dan memperluas kapasitas produksi baterai.
Ini merupakan langkah penting dalam mempercepat transformasi ke mobil listrik dan mempercepat pengurangan emisi karbon. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News