Nasional, gemasulawesi - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh tuduhan penyelewengan dana yang melibatkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Isu ini viral setelah sejumlah foto dan video menunjukkan dugaan ketidakberesan dalam pengelolaan dana acara tersebut.
Berita tersebut menyiratkan adanya penyimpangan dana yang digunakan untuk infrastruktur dan fasilitas, yang menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan PON.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa contoh dugaan ketidakselarasan yang menjadi sorotan.
Baca Juga:
Tuai Kecaman! Aksi Pengendara Motor Nekad Terobos Jalan Yang Baru Saja Dicor Di Cirebon Viral
Beberapa pihak mengklaim bahwa dana yang seharusnya dialokasikan untuk keperluan acara ternyata tidak digunakan secara optimal.
Ada juga tuduhan bahwa proses pengadaan barang dan jasa tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan adanya penyimpangan yang merugikan anggaran negara dan berdampak pada kualitas pelaksanaan PON.
Menanggapi isu tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan penjelasan resmi.
Dito menegaskan bahwa berita mengenai dugaan penyelewengan dana hanya menampilkan sebagian kecil dari keseluruhan pelaksanaan PON dan tidak mencerminkan gambaran utuh.
“Menanggapi berita viral yang beredar di media sosial terkait dugaan penyelewengan dana PON, ini hanya bagian kecil dari gambaran keseluruhan acara. Jadi saya meminta semua pihak untuk melihat pelaksanaan acara secara menyeluruh, bukan hanya berdasarkan satu atau dua insiden,” jelas Dito Ariotedjo, dikutip pada Sabtu, 14 September 2024.
Dito menambahkan bahwa persiapan untuk acara sebesar PON memerlukan waktu dan upaya yang signifikan, dengan masa persiapan minimal empat tahun sebelum acara dimulai.
Hal ini penting untuk memastikan semua aspek, mulai dari infrastruktur hingga fasilitas, siap dan memadai.
“Ke depan nantinya kami berharap agar tuan rumah PON dapat mempersiapkan segala sesuatunya secara lebih baik lagi. Persiapan yang matang dan tepat waktu adalah kunci untuk menyelenggarakan acara yang sukses dan lancar,” lanjut Dito.
Menpora juga menekankan pentingnya pemilihan cabang olahraga yang sesuai dengan standar internasional untuk meningkatkan kualitas atlet Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa cabang olahraga yang dipilih harus relevan dengan kebutuhan kompetisi internasional seperti ASEAN Games dan Olimpiade.
Dito Ariotedjo menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan PON dengan transparansi dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ia mengajak masyarakat untuk mendukung PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan menjaga semangat sportivitas di antara semua kontingen.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa PON berlangsung dengan transparansi dan sesuai dengan standar. Mari kita dukung atlet kita dan pertahankan semangat kebersamaan dalam setiap pertandingan,” tutup Menpora. (*/Shofia)