13 Kali Gempa di Maluku Tengah, BMKG: Segera Jauhi Pantai

<p>Foto: Data BMKG Gempa Maluku Tengah.</p>
Foto: Data BMKG Gempa Maluku Tengah.

Berita nasional, gemasulawesi– Tercatat 13 kali gempa di Maluku Tengah dengan intensitas berbeda termasuk berkekuatan 6,1 magnitudo pada pukul 11.43 WIB.

“Sejumlah wilayah di Maluku masuk kategori waspada gempa susulan dan juga tsunami,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis, Rabu 16 Juni 2021.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 13.35 WIB, telah terjadi setidaknya 13 gempa di Maluku Tengah aftershock dengan magnitudo terbesar 3,5.

Ia menyebutkan, wilayah perlu diwaspadai antara lain sepanjang Pantai Japutih sampai Pantau Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram dan Maluku.

Terkait gempa di Maluku Tengah, ia mengimbau agar warga harus senantiasa waspada terhadap aktivitas susulan dan potensi tsunami akibat longsor ke atau di bawah laut.

“Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi,” tegasnya.

BMKG menginformasikan, gempa dengan magnitudo 6,1 di Maluku Tengah mulanya terpantau tidak memicu terjadinya tsunami.

Namun, kemudian BMKG memperbaharui keterangannya terkait gempa di Maluku Tengah akan adanya potensi tsunami. Bukan dari gempanya tetapi akibat longsoran di bawah laut.

Berdasarkan hasil observasi muka laut sta TEHORU menunjukkan, ada kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut akibat gempa di Maluku Tengah.

Baca juga: Anleg Soroti Minusnya Realisasi Pembangunan di Dua Triwulan Awal

Mengenal gempa bumi bawah laut

Gempa bumi di bawah laut merupakan penyebab dari 90 persen bencana tsunami.

Gempa bumi itu terjadi karena tubrukan lempeng-lempeng tektonik. Tubrukan itu kemudian mengakibatkan pergerakan dasar laut dan mengganggu keseimbangan air di atasnya.

Selain gempa bumi bawah laut, terdapat beberapa faktor lain penyebab terjadinya tsunami, yaitu letusan gunung api di bawah laut, longsor di bawah laut, atau hantaman benda langit yang jatuh ke bumi dan mendarat di laut seperti misalnya meteor.

Melansir Geoscience Australia, gempa bumi bawah laut juga berpotensi memicu tanah longsor di dasar laut, seperti di darat.

Daerah dasar laut yang curam dan sarat dengan sedimen, seperti tepi lereng benua, lebih rentan terhadap longsor bawah laut.

Ketika tanah longsor bawah laut terjadi, mungkin setelah gempa bumi di dekatnya, sejumlah besar pasir, lumpur, dan kerikil dapat bergerak menuruni lereng. Gerakan itu akan menarik air ke bawah dan dapat menyebabkan tsunami yang akan melintasi lautan. (**)

Baca juga: BPBD Parimo Usul Bantuan Ribuan Rumah Terdampak Bencana

...

Artikel Terkait

wave

Blok Tambang PAM Mineral Pakai Nama Publik Figur

nama blok-blok tambang perusahaan PAM Mineral memakai nama publik figur terkenal di RI mulai dari Raisa, Raisa, Syahrini hingga BCL.

KemenPUPR Evaluasi 40 Bank Penyalur Bantuan Subsidi Rumah

KemenPUPR evaluasi 40 Bank penyalur subsidi rumah atau dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk triwulan dua.

Kasus Covid 19 Meningkat, Kemenag Batasi Kegiatan di Rumah Ibadah

Kemenag terbitkan Surat Edaran No SE 13 Tahun 2021 tentang pembatasan pelaksanaan kegiatan di rumah ibadah, setelah kenaikan kasus covid 19.

Empat Bupati Deklarasi Pembentukan Provinsi Papua Selatan

Empat Bupati di bagian selatan Papua mendeklarasikan pembentukan Provinsi Papua Selatan di Kabupaten Merauke, Selasa 15 Juni 2021.

PPKM Jadi Pertimbangan Penundaan PTM Terbatas

PPKM mikro, menjadi satu pertimbangan penundaan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;