Kejagung Periksa Pegawai PT Antam yang Diduga Terlibat dalam Kasus Dugaan Suap Ronald Tannur, Ini Sosok dan Perannya

Kejagung periksa pegawai PT Antam, SEP, terkait dugaan suap tiga hakim PN Surabaya.
Kejagung periksa pegawai PT Antam, SEP, terkait dugaan suap tiga hakim PN Surabaya. Source: Foto/dok. Kejagung

Nasional, gemasulawesi - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami dugaan praktik suap yang melibatkan tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dalam perkara yang menjerat Gregorius Ronald Tannur.

Salah satu perkembangan terbaru dalam kasus ini adalah pemeriksaan terhadap seorang pegawai PT Antam berinisial SEP, yang memiliki hubungan dengan sejumlah pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini. 

SEP, yang menjabat sebagai manajer quality control di PT Antam, kini menjadi perhatian Kejagung karena diduga terlibat dalam rangkaian suap yang terjadi dalam penanganan kasus Ronald Tannur.

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, pemeriksaan terhadap SEP dilakukan untuk mengungkap lebih jauh dugaan pemufakatan jahat dalam kasus tindak pidana korupsi ini. 

Baca Juga:
Tragis! Oknum Polisi di Cileungsi Pukul Ibu Kandungnya hingga Tewas, Polres Bogor dan Propam Ambil Langkah Tegas Ini

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujar Harli Siregar dalam keterangannya pada Senin, 2 Desember 2024.

Pemeriksaan ini dianggap penting guna memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam dugaan praktik suap ini dapat terungkap dengan jelas.

Kasus suap yang melibatkan tiga hakim PN Surabaya ini mulai mencuat setelah mereka memutuskan untuk membebaskan Ronald Tannur dari jeratan hukum. 

Ronald Tannur, yang sebelumnya sudah dijatuhi hukuman, ternyata berhasil mendapatkan vonis bebas dari hakim-hakim yang kini sedang diperiksa dalam kaitannya dengan dugaan suap tersebut. 

Baca Juga:
Polisi Tetapkan Remaja 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Jakarta Selatan sebagai Tersangka, Ini Alasannya

Selain SEP, Kejagung juga telah menetapkan enam tersangka lainnya, termasuk Erintuah Damanik, Mangapul, Heru Hanindyo, pengacara Lisa Rahmat, mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar, serta ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja.

Mereka semua diduga terlibat dalam proses pemberian suap yang membuat perkara ini mendapatkan perhatian publik yang sangat besar.

Pemeriksaan terhadap SEP menjadi bagian dari upaya Kejagung untuk melengkapi berkas perkara agar bisa segera disidangkan. 

Harli Siregar menambahkan bahwa saksi-saksi lainnya juga sedang diperiksa untuk memastikan bahwa semua bukti dan fakta terkait dengan kasus ini dapat diperoleh secara maksimal. 

Baca Juga:
4.355 Burung Ilegal Disita di Lampung, BKSDA Bongkar Jaringan Perdagangan Satwa Liar dan Tangkap 2 Tersangka

Dengan demikian, diharapkan proses hukum bisa berjalan dengan transparan dan tuntas, tanpa ada yang ditutupi atau dibiarkan begitu saja. 

Penanganan kasus ini tidak hanya berkaitan dengan praktik suap di kalangan hakim, tetapi juga merupakan cerminan dari pentingnya menjaga integritas dan kredibilitas lembaga peradilan.

Kejagung berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh proses penyidikan dan persidangan berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, tanpa ada intervensi dari pihak manapun. 

Seiring dengan berjalannya pemeriksaan terhadap SEP dan sejumlah saksi lainnya, Kejagung berharap bahwa semua pihak yang terlibat dalam kasus suap ini dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Kritik Keras Larangan Driver Ojol Beli BBM Bersubsidi, Anggota DPR RI Mufti Anam: Jangan Peras Rakyat Kecil

Rencana pembatasan BBM subsidi dikritik anggota DPR RI Mufti Anam. Ia desak Pemerintah lebih adil dan berpihak pada rakyat kecil.

Hadapi Natal dan Tahun Baru, Menteri Perhubungan Tinjau Persiapan Simpul Transportasi di Beberapa Wilayah

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, meninjau persiapan simpul transportasi di beberapa wilayah untuk menghadapi Nataru.

Tuai Pro Kontra di Masyarakat! Cak Imin Ungkap Fakta Baru Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Mulai Tahun 2025

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tegaskan pemerintah belum merencanakan bansos terkait dampak kenaikan PPN 12 persen.

Fenomena Food Loss dan Food Waste sedang Menjadi Ancaman Serius untuk Ketahanan Pangan Secara Global

Untuk ketahanan pangan secara global, fenomena food loss dan food waste dikabarkan sedang menjadi ancaman yang serius.

Komentari Kabar Effendi Simbolon Dipecat PDI Perjuangan, Said Didu ke PDIP: Berani Pecat Jokowi dan Keluarganya?

Pegiat medsos Said Didu mengomentari kabar PDI Perjuangan yang pecat Effendi Simbolon karena mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;