Siap-siap! KPK Bakal Lelang 31 Tas Mewah Rafael Alun Trisambodo, dari Hermes hingga Dior, Ini Detailnya

KPK akan lelang 31 tas mewah milik Rafael Alun pada 10 Desember 2024. Hermes, Dior, dan lainnya siap dilepas.
KPK akan lelang 31 tas mewah milik Rafael Alun pada 10 Desember 2024. Hermes, Dior, dan lainnya siap dilepas. Source: Foto/Instagram @rafaelaluntrisambodo

Nasional, gemasulawesi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera melelang 31 tas mewah milik terpidana kasus korupsi Rafael Alun Trisambodo. 

Pelelangan barang-barang Rafael Alun ini akan dilakukan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 10 Desember 2024. 

Pelelangan ini menjadi sorotan, mengingat tas-tas tersebut berasal dari merek-merek ternama dunia, termasuk Hermes, Yves Saint Laurent, dan Dior, yang tentu akan menarik perhatian banyak pihak, terutama para kolektor barang mewah.

KPK memastikan bahwa semua tas yang akan dilelang adalah barang asli dan telah melalui proses pemeriksaan oleh ahli untuk memastikan keasliannya. 

Baca Juga:
Tangisnya Pecah! Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri Pasca Polemik yang Membuat Nama Baiknya Tercoreng Viral

Jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah, menjelaskan bahwa sebelum tas-tas tersebut dilelang, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak yang berkompeten untuk memverifikasi keaslian barang-barang mewah ini.

“Semua tas yang kami lelang adalah asli. Kami pastikan terlebih dahulu melalui proses otentikasi yang dilakukan oleh para ahli. Barang yang tidak terverifikasi keasliannya, kami musnahkan,” ungkap Syarkiyah, dikutip pada Jumat, 6 Desember 2024.

Pelelangan ini merupakan langkah signifikan dari KPK untuk menindaklanjuti hasil-hasil rampasan dari kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Rafael Alun, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang terjerat korupsi. 

Selain tas mewah, KPK juga akan melelang berbagai barang rampasan lainnya yang terkait dengan kasus-kasus korupsi lainnya.

Baca Juga:
10 Rumah Hangus! Kebakaran Hebat Hancurkan Pemukiman Padat Penduduk di Jakarta Timur, Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Dari 31 tas yang akan dilelang, ada salah satu tas Hermes berwarna abu-abu yang diperkirakan memiliki nilai jual mencapai Rp 241 juta. 

Harga yang fantastis ini menunjukkan betapa berharganya barang-barang yang akan dilelang oleh KPK. 

Tas-tas mewah lainnya berasal dari merek-merek ternama yang tak kalah bernilai. 

KPK berharap dengan pelelangan ini, masyarakat dapat melihat transparansi dalam penggunaan barang-barang yang sebelumnya diperoleh dengan cara yang tidak sah.

Baca Juga:
Viral Usai Hina Penjual Es Teh, Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Staff Khusus Presiden Capai Ratusan Ribu

Pelelangan ini juga menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas korupsi dan tindak pidana pencucian uang, serta mengembalikan aset-aset negara yang disalahgunakan. 

Seluruh hasil dari pelelangan ini akan digunakan untuk kepentingan publik, sebagai bagian dari pemulihan kerugian negara akibat tindakan korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Tangisnya Pecah! Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri Pasca Polemik yang Membuat Nama Baiknya Tercoreng Viral

Setelah video viral dan kritik tajam terhadap penjual es teh viral, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

Viral Usai Hina Penjual Es Teh, Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Staff Khusus Presiden Capai Ratusan Ribu

Polemik video Gus Miftah viral. Desakan pencopotan capai 215 ribu petisi, publik tunggu tanggapan Presiden.

Gus Miftah Kembali Viral Karena Diduga Hina Pesinden Senior, Novel Baswedan: Parah, Akhlaknya Bermasalah

Novel Baswedan memberikan komentar terkait Gus Miftah yang kembali viral karena diduga telah merendahkan seorang pesinden senior

Heboh! PDI Perjuangan Bakal Pecat 27 Orang Kadernya, Sekjen Hasto Kristiyanto Bongkar Alasan Pemecatan

Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan PDI Perjuangan akan memecat sebanyak 27 orang kadernya di bulan Desember 2024 ini

Tanggapi Isu Status Keanggotaan Jokowi di PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto: Sudah Tidak Lagi Jadi Bagian PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi sudah bukan lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;