Heboh! PDI Perjuangan Bakal Pecat 27 Orang Kadernya, Sekjen Hasto Kristiyanto Bongkar Alasan Pemecatan

Potret sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kritiyanto yang mengungkapkan alas an PDIP berencana pecat 27 kadernya
Potret sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kritiyanto yang mengungkapkan alas an PDIP berencana pecat 27 kadernya Source: (Foto/Instagram/@pdiperjuangan)

Nasional, gemasulawesi - PDIP atau PDI Perjuangan baru-baru ini mengonfirmasi rencana untuk memecat 27 kader partai.

Informasi ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Hasto Kristiyanto. 

Namun, Hasto tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait identitas dari para kader yang akan dipecat.

Rencana pemecatan ini akan diumumkan secara resmi oleh DPP PDIP pada 17 Desember 2024.

Baca Juga:
Hanya 58 Persen Pejabat Negara yang Lapor Harta Kekayaan, KPK Beri Teguran Keras

Jadwal tersebut ditetapkan untuk menyesuaikan dengan tahapan Pilkada serentak 2024, di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan hasil Pilkada pada 15 Desember mendatang.

Menurut Hasto, keputusan pemecatan tersebut diambil karena para kader yang bersangkutan mendukung pasangan calon kepala daerah lain yang tidak diusung oleh PDIP dalam Pilkada 2024.

Hal ini dianggap sebagai pelanggaran disiplin partai.

"Dukung calon lain, termasuk kemudian kaki dua, tidak menjalankan perintah partai, karena kedisiplinan itu harus ditegakkan," jelas Hasto pada Rabu, 4 Desember 2024.

Baca Juga:
Bangga! Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Begini Perjalanan dan Upaya Pelestariannya

Hasto juga mengungkapkan bahwa pemecatan ini merupakan akumulasi dari berbagai pelanggaran yang terjadi sejak Pemilihan Presiden 2024 hingga Pilkada serentak tahun ini.

Evaluasi terhadap pelanggaran tersebut dilakukan oleh pengurus daerah dan pengurus cabang partai.

Mereka menemukan adanya ketidakpatuhan yang dianggap merugikan partai secara organisasi maupun ideologi.

Setelah pengumuman pemecatan dilakukan, PDIP akan segera memulai langkah konsolidasi internal.

Baca Juga:
Selundupkan Ikan dan Rokok Ilegal, 8 Kapal Asing Berbendera Vietnam Ditangkap Baharkam Polri di Laut Natuna Utara

Hasto menekankan pentingnya konsolidasi ideologi dan organisasi partai sebagai persiapan menuju kongres PDIP yang dijadwalkan berlangsung pada 2025.

Dalam pandangannya, disiplin partai adalah elemen krusial yang tidak dapat ditawar-tawar.

Hasto meyakini bahwa dengan memperkuat disiplin, PDIP dapat memperkokoh soliditas internal sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan politik di masa mendatang.

Konsolidasi tersebut diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap partai, sehingga posisi PDIP sebagai salah satu partai politik besar di Indonesia tetap terjaga.

Baca Juga:
Soroti Beberapa Kementerian yang Mengusulkan Tambahan Anggaran, Said Didu: Semua Menteri Hanya Minta Uang

Langkah ini menunjukkan sikap tegas PDIP terhadap anggotanya yang melanggar aturan organisasi.

Bagi PDIP, keberhasilan dalam pemilu tidak hanya ditentukan oleh strategi politik, tetapi juga kesatuan visi dan komitmen seluruh kadernya.

Pemecatan ini diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh anggota partai untuk selalu menjunjung tinggi kedisiplinan dan loyalitas terhadap partai.

Dengan mengambil tindakan ini, PDIP berupaya menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai yang dipegang partai. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Tanggapi Isu Status Keanggotaan Jokowi di PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto: Sudah Tidak Lagi Jadi Bagian PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi sudah bukan lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan

Hanya 58 Persen Pejabat Negara yang Lapor Harta Kekayaan, KPK Beri Teguran Keras

Dari 124 pejabat wajib lapor LHKPN, hanya 58 persen yang sudah melapor, KPK minta pejabat segera penuhi kewajiban.

Bangga! Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Begini Perjalanan dan Upaya Pelestariannya

Seni tradisional Reog Ponorogo diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, kebanggaan Indonesia yang harus dijaga.

Selundupkan Ikan dan Rokok Ilegal, 8 Kapal Asing Berbendera Vietnam Ditangkap Baharkam Polri di Laut Natuna Utara

Polri mengungkap penyelundupan ilegal dengan menangkap kapal Vietnam di Laut Natuna, mengamankan ikan dan rokok.

Soroti Beberapa Kementerian yang Mengusulkan Tambahan Anggaran, Said Didu: Semua Menteri Hanya Minta Uang

Menanggapi beberapa menteri yang baru-baru ini minta tambahan anggaran kerja, pegiat media sosial, Said Didu berikan komentarnya

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;