Jaringan Narkoba Aceh hingga Jakarta Tersungkur, Polda Sumut Musnahkan 145,9 Kg Sabu dan Tangkap 24 Tersangka

Ilustrasi. Jaringan narkoba besar Aceh hingga Jakarta berhasil diungkap Polda Sumut. Sabu 145,9 kg dimusnahkan.
Ilustrasi. Jaringan narkoba besar Aceh hingga Jakarta berhasil diungkap Polda Sumut. Sabu 145,9 kg dimusnahkan. Source: Foto/Pixabay

Nasional, gemasulawesi - Pemusnahan narkoba dalam jumlah besar kembali dilakukan oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) sebagai bentuk komitmen untuk memberantas peredaran narkotika di wilayahnya. 

Barang bukti yang dimusnahkan kali ini meliputi 145,9 kilogram sabu, 6 kilogram ganja, dan 108.419 butir pil ekstasi hasil dari pengungkapan kasus-kasus narkoba oleh Direktorat Reserse Narkoba.

Sebelum dimusnahkan, barang bukti tersebut terlebih dahulu dipaparkan di depan publik. 

Proses pemusnahan dilakukan menggunakan mesin incinerator yang dinyalakan langsung di hadapan para tersangka. Mereka yang ditangkap dalam operasi ini terdiri dari kurir hingga bandar narkoba.

Baca Juga:
Rocky Gerung Soal Dokumen Penting Hasto yang Disimpan Connie Bakrie: Pasti Ada Dokumen Tentang Kejahatan Jokowi

Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, menegaskan bahwa pemusnahan ini adalah bukti nyata komitmen Polda Sumut dalam memerangi kejahatan narkoba. 

Dalam pernyataannya, ia memastikan bahwa tindakan tegas akan diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap oknum aparat yang terlibat.

"Kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang terlibat, baik warga sipil maupun anggota kepolisian," jelas Whisnu, dikutip pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Yemi Mandagi, mengungkapkan bahwa pemusnahan ini merupakan hasil dari pengungkapan 26 kasus narkoba dalam beberapa waktu terakhir. 

Baca Juga:
Habiburokhman Anggap Mahfud MD Menghasut Saat Kritik Denda Damai Koruptor, Said Didu: Menghasutnya di Mana Ya?

Dari operasi tersebut, sebanyak 24 tersangka berhasil diamankan bersama barang bukti.

Yemi menjelaskan bahwa para pelaku menggunakan berbagai modus untuk menyelundupkan narkoba. 

Beberapa di antaranya adalah menyembunyikan barang haram tersebut di dalam koper dan bagasi mobil, memasukkannya ke dalam wadah styrofoam, hingga menyelipkannya di dalam sepatu penumpang pesawat.

"Sebagian besar narkoba tersebut disembunyikan dengan cara yang sangat rapi, seperti dibungkus plastik dan dimasukkan ke kardus," jelasnya.

Baca Juga:
Soroti Perseteruan PDIP dan Jokowi Usai Hasto Jadi Tersangka KPK, Ferdinand Hutahaean: Korbannya Adalah Rakyat

Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari berbagai jaringan narkoba, termasuk jaringan Kualatanjung, Batu Bara, yang berencana mendistribusikan sabu ke Jakarta. 

Jaringan lainnya mencakup penyelundupan ekstasi dari Aceh, Langkat, Medan, dan Pekanbaru yang akan dikirim ke wilayah Pekanbaru dan Palembang.

Proses pemusnahan barang bukti ini menunjukkan bahwa perlawanan terhadap narkoba membutuhkan kerja sama yang konsisten. 

Polda Sumut berkomitmen untuk terus mengungkap jaringan narkoba dan memutus mata rantai peredarannya di Indonesia. 

Baca Juga:
Isu Dugaan Perselingkuhan Oknum Pejabat, Gratifikasi hingga Korupsi di Parigi moutong, Hiasi Beranda Berita Dipenghujung Tahun 2024

Selain itu, pengawasan ketat terhadap wilayah perbatasan dan jalur distribusi utama akan terus ditingkatkan.

Operasi semacam ini diharapkan dapat memberikan efek jera, tidak hanya bagi para pelaku, tetapi juga bagi pihak-pihak yang berniat untuk terlibat dalam bisnis narkoba. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Rocky Gerung Soal Dokumen Penting Hasto yang Disimpan Connie Bakrie: Pasti Ada Dokumen Tentang Kejahatan Jokowi

Pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti kabar bahwa Connie Bakrie membawa dokumen penting dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Habiburokhman Anggap Mahfud MD Menghasut Saat Kritik Denda Damai Koruptor, Said Didu: Menghasutnya di Mana Ya?

Said Didu menanggapi ucapan dari Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman yang sebut Mahfud MD menghasut saat komentari denda damai koruptor

Soroti Perseteruan PDIP dan Jokowi Usai Hasto Jadi Tersangka KPK, Ferdinand Hutahaean: Korbannya Adalah Rakyat

Ferdinand Hutahaean turut menyoroti perseteruan antara PDI Perjuangan dan Joko Widodo setelah Hasto Kristiyanto menjadi tersangka KPK

Soal Denda Damai untuk Pelaku Korupsi, Rocky Gerung Sebut KPK Bisa Berubah Jadi Komisi Pemaafan Koruptor

Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait isu pengampunan koruptor melalui denda damai yang baru-baru ini disampaikan Menkum Supratman

Hasto Singgung Bung Karno Usai Jadi Tersangka KPK, Teddy Gusnaidi: Jangan Samakan Perjuangan Anda dengan Soekarno

Teddy Gusnaidi menyoroti pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung ajaran Bung Karno saat klarifikasi tersangka KPK

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;