Mardani Ali Sera Setuju Jika Presiden Prabowo Gelar Retreat untuk Kepala Daerah Terpilih, Begini Alasannya

Potret Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, yang baru-baru ini sampaikan pandangannya tentang wacana retreat untuk kepala daerah terpilih
Potret Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, yang baru-baru ini sampaikan pandangannya tentang wacana retreat untuk kepala daerah terpilih Source: (Foto/Instagram/@fraksipksdprri)

Nasional, gemasulawesi - Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyatakan dukungannya terhadap wacana Presiden Prabowo Subianto yang ingin menggelar retreat untuk para kepala daerah terpilih sebelum mereka dilantik.

Kabar terkait Presiden Prabowo yang ingin melakukan retreat untuk kepala daerah ini sebelumnya diungkapkan oleh Yusril Ihza Mahendra selaku Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. 

Menurut Yusril, kegiatan retreat tersebut bertujuan untuk menyamakan pandangan antara pemerintah pusat dan daerah agar tercipta sinergi yang lebih baik dalam menjalankan pemerintahan.

Namun, Yusril mengaku belum mengetahui lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut.

Baca Juga:
Akbar Faizal Soroti Kemenpan RB yang Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Istri Wapres Gibran: Apa Relevansinya?

Dalam tanggapannya melalui akun X resminya @MardaniAliSera, Mardani menyebut wacana retreat tersebut sebagai ide yang bagus.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan di mana tidak ada pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah, melainkan hanya pendelegasian kewenangan dalam bentuk otonomi daerah.

"Ini ide bagus. Indonesia adalah Negara Kesatuan, tidak ada pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Yg ada pendelegasian kewenangan dalam bentuk otonomi daerah," tulis Mardani.

Ia juga menambahkan bahwa sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, Presiden memiliki kewenangan untuk mengoordinasikan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga:
Susi Pudjiastuti Komentari Anggaran Rp 44 Triliun untuk Belanja ATK Kementerian: Bisa Beli 30 Susi Air

"Presiden adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara. Wajar jika Presiden @prabowo mengorkerstrasi pembangunan di Indonesia. Tidak boleh lagi ada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi plus pemerintahan kabupaten kota beda orientasi. Bravo Presiden," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo juga telah menggelar retreat untuk para menteri kabinetnya di Magelang.

Langkah ini dinilai sebagai upaya mempererat kerja sama dan menyelaraskan visi serta misi kabinet.

Namun, meski mendapat dukungan dari sejumlah pihak, gagasan retreat untuk kepala daerah juga menuai kritik dari warganet.

Baca Juga:
Denny Siregar Pertanyakan Gizi di Menu Program Makan Siang Gratis: yang Bergizi Apanya ya, Apa Buahnya Doang?

Beberapa di antaranya mempertanyakan efektivitas langkah ini.

"Asal hukum jelas ditegakkan, tidak perlu retreat-retreat lah. Bukti menteri-menteri yang terpilih belum ada kelihatan hasil kerjanya, sudah 3 bulan," tulis akun @sja***.

Ada pula yang mengkritik kebijakan tersebut sebagai langkah menuju sentralisasi kekuasaan. "Menuju otoriter baru! Untuk apa bergabung jika semua dikuasai pusat? Otonomi hanya omong kosong belaka," tulis akun @mgm***.

Kendati berbagai pendapat bermunculan, wacana retreat ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki hubungan dan koordinasi antara pusat dan daerah.

Diskusi dan kritik yang muncul seputar rencana ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan yang lebih matang dan berpihak pada kepentingan rakyat. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Akbar Faizal Soroti Kemenpan RB yang Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Istri Wapres Gibran: Apa Relevansinya?

Akbar Faizal mengomentari Kemenpan RB yang baru-baru ini mengucapkan ucapan selamat ulang tahun kepada istri Wapres Gibran, Selvi Ananda

Susi Pudjiastuti Komentari Anggaran Rp 44 Triliun untuk Belanja ATK Kementerian: Bisa Beli 30 Susi Air

Eks Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti memberikan komentarnya terkait anggaran senilai Rp 44 triliun untuk belanja ATK Kementerian

Denny Siregar Pertanyakan Gizi di Menu Program Makan Siang Gratis: yang Bergizi Apanya ya, Apa Buahnya Doang?

Denny Siregar menyingung masalah kandungan gizi di dalam menu program makan bergizi gratis yang mulai dilaksanakan pemerintah

Tantang KPK Periksa Dugaan Korupsi Jokowi, Ray Rangkuti: Data Sudah Kita Serahkan, Penyidik Berani Nggak?

Ray Rangkuti memberikan tantangan kepada KPK untuk menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan mantan Presiden Indonesia, Jokowi

Amien Rais Komentari Penampilan Jokowi Usai Tidak Lagi Jadi Presiden: Aura Percaya Dirinya Sudah Lenyap

Amien Rais memberikan pandangannya mengenai penampilan dan kondisi Jokowi setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Indonesia

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;