Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Said Didu, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengundang perhatian publik terkait Jokowi.
Melalui akun X resminya @msaid_didu pada Selasa, 28 Januari 2025, Said Didu mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap Jokowi.
Pernyataan ini menarik perhatian banyak orang karena nada peringatannya yang cukup keras.
Dalam cuitannya, Said Didu menyampaikan kekhawatirannya terhadap masa depan Indonesia.
Menurut Said Didu, jika masyarakat terlambat menyadari keadaan atau memilih untuk diam, maka Indonesia akan habis dijual Jokowi.
"Jika kita terlambat sedikit saja atau kita masih diam, maka Indonesia sudah habis dijual oleh Joko Widodo (Jokowi)," tulis Said Didu dalam cuitannya.
Namun, dalam unggahannya tersebut, Said Didu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan "Indonesia dijual" oleh Jokowi.
Tidak ada rincian tentang sektor atau aset apa yang ia maksud, sehingga hal ini memunculkan berbagai interpretasi di kalangan warganet.
Baca Juga:
MTI Pusat Sebut Hanya Presiden dan Wapres RI Saja yang Seharusnya Dapat Hak Patwal, Begini Alasannya
Meskipun demikian, cuitan Said Didu mendapatkan respon luas dari para pengguna media sosial.
Hingga artikel ini dibuat, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 200 ribu kali dan memperoleh lebih dari 6 ribu tanda suka. Komentar yang muncul pun beragam, dengan sebagian besar warganet memberikan tanggapan pro dan kontra terhadap pernyataan Said Didu.
Salah satu pengguna X dengan akun @jar*** menyatakan setuju dengan pernyataan Said Didu dan mengungkapkan bahwa dampak dari kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun terakhir sangat memprihatinkan.
"Benar, Pak. Kerusakan yang dia timbulkan selama 10 tahun menjabat sungguh mengerikan," tulisnya dalam balasan.
Namun, tidak semua warganet sependapat dengan pernyataan tersebut.
Beberapa pengguna media sosial justru mempertanyakan tuduhan yang disampaikan oleh Said Didu.
"Anda masih hidup nyaman tapi teriak-teriak negara dijual, hati-hati sakit hati bisa jadi penyakit Pak," tulis akun @bas***.
Cuitan Said Didu ini menunjukkan bagaimana media sosial menjadi ruang bagi perdebatan publik, terutama terkait isu-isu politik.
Perbedaan pandangan yang muncul menandakan bahwa masyarakat memiliki berbagai perspektif mengenai sosok mantan Presiden RI, Jokowi.
Pernyataan dari Said Didu sendiri bukan kali pertama ia menyampaikan sorotan terhadap Jokowi.
Sebagai seorang yang aktif di media sosial, ia kerap mengomentari sosok Joko Widodo dan memancing diskusi di antara warganet. Namun, tanpa adanya penjelasan lebih rinci terkait tuduhan yang ia lontarkan, perdebatan mengenai cuitannya kali ini masih akan terus berkembang. (*/Risco)