Polisi Bikin Program Pemanfaatan Lahan Produktif, YLBHI: Apakah Tugas dan Fungsi Polri Sudah Berubah?

Potret Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan membantu program pemanfaatan lahan produktif
Potret Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan membantu program pemanfaatan lahan produktif Source: (Foto/Instagram/@divisihumaspolri)

Nasional, gemasulawesi - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI baru-baru ini menyoroti langkah Polri yang melakukan beberapa program guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam unggahan di akun X resmi Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri pada Senin 10 Februari 2025, tampak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan beberapa anggota Polri melakukan program pemanfaatan lahan produktif.

Menurut keterangan Divisi Humas Polri, program tersebut merupakan salah satu dari beberapa program yang dibuat oleh Polri guna mendukung ketahanan pangan nasional dan makan bergizi gratis yang diinisiasikan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Presiden RI, Prabowo Subianto telah menginisiasi program ketahanan pangan nasional serta makan bergizi gratis (MBG) melalui program Asta Cita. Guna mendukung terwujudnya program tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan jajarannya siap mendukung pemerintah mewujudkan program-program tersebut." Tulis keterangan di unggahan Divisi Humas Polri.

Baca Juga:
Puji Langkah Presiden Prabowo Lakukan Efisiensi Anggaran, Andi Arief: Bisa Terhindar dari Potensi Hutang Besar

Dalam unggahan tersebut juga dijelaskan bahwa Polri telah merancang empat program utama untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Keempat program itu meliputi program pekarangan pangan bergizi, program pemanfaatan lahan produktif, program pengawasan distribusi, serta program rekrutmen personel Polri dengan kompetensi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat.

Namun, langkah Polri ini tampaknya tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya YLBHI.

YLBHI mempertanyakan apakah tugas dan fungsi utama Polri telah mengalami perubahan dengan adanya program-program baru yang mendukung ketahanan pangan nasional tersebut.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Sebut Ada Raja Kecil yang Lawan Perintah, Faizal Assegaf: Sangat Jelas Mengarah ke Bahlil

"Apakah tugas dan fungsi POLRI sudah berubah?" tulis YLBHI dalam cuitannya melalui akun X resminya @YLBHI pada Senin, 10 Februari 2025, sembari mengunggah ulang kabar yang disampaikan oleh Divisi Humas Polri.

Cuitan ini seolah mempertanyakan relevansi empat program yang dibuat Polri dengan fungsi utamanya sebagai aparat.

YLBHI tampaknya ingin menyoroti apakah Polri masih berfokus pada tugas utamanya dalam menjaga ketertiban dan melayani masyarakat dalam aspek hukum, atau justru semakin jauh dari perannya dengan masuk ke dalam bidang ketahanan pangan yang lebih cocok ditangani oleh kementerian terkait.

Reaksi dari warganet pun bermunculan menanggapi kritik YLBHI terhadap langkah Polri ini.

Baca Juga:
Erick Thohir Tunjuk Mayjen Novi Helmy Prasetya Jadi Dirut Baru Perum Bulog, TNI Beri Tanggapan Begini

Sebagian warganet menilai bahwa Polri seharusnya lebih fokus pada tugas utamanya, terutama dalam menangani laporan masyarakat yang masih sering terkendala.

"Ngurus laporan masyarakat aja belum beres, malah ditambah hal-hal lain." tulis akun @res*** dalam balasannya terhadap cuitan YLBHI.

Komentar ini mencerminkan pandangan sebagian masyarakat yang merasa bahwa Polri seharusnya lebih memprioritaskan penyelesaian berbagai permasalahan hukum dan pelayanan kepada masyarakat, ketimbang memperluas tugasnya ke bidang yang bukan merupakan tugas inti mereka.

Beberapa kasus laporan masyarakat yang belum tertangani dengan baik sering menjadi sorotan publik, sehingga keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan justru menimbulkan tanda tanya besar. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Puji Langkah Presiden Prabowo Lakukan Efisiensi Anggaran, Andi Arief: Bisa Terhindar dari Potensi Hutang Besar

Andi Arief memberikan pujian terhadap efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto di era pemerintahannya saat ini

Presiden Prabowo Sebut Ada Raja Kecil yang Lawan Perintah, Faizal Assegaf: Sangat Jelas Mengarah ke Bahlil

Kritikus politik, Faizal Assegaf menyebut bahwa sosok raja kecil yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto adalah Bahlil Lahadalia

Erick Thohir Tunjuk Mayjen Novi Helmy Prasetya Jadi Dirut Baru Perum Bulog, TNI Beri Tanggapan Begini

Begini tanggapan dari pihak TNI setelah Menteri ESDM, Erick Thohir tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai dirut Bulog

Denny Siregar Nilai Jokowi Bisa Sebabkan Indonesia Bubar Pada Tahun 2030, Sebut Tinggalkan Kerusakan Sistematis

Pegiat media sosial, Denny Siregar menilai bahwa Jokowi berpotensi membuat Indonesia bubar pada tahun 2030, begini alasannya

Wamendagri Bima Arya Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Magelang untuk Tempat Retret Kepala Daerah Terpilih

Wamendagri RI, Bima Arya menjelaskan bahwa para kepala daerah terpilih akan menjalani retret di Akmil Magelang selama sepekan

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;