KPK Beberkan Alasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Singgung Kelengkapan Syarat

Potret KPK Tessa Mahardhika yang baru-baru menjelaskan alasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto belum ditahan
Potret KPK Tessa Mahardhika yang baru-baru menjelaskan alasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto belum ditahan Source: (Foto/HO-ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Nasional, gemasulawesi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini memberikan penjelasan terkait alasan mengapa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap yang melibatkan Harun Masiku, belum juga ditahan.

Penjelasan ini diberikan sebagai tanggapan atas pertanyaan publik mengenai perkembangan kasus tersebut.

Menurut KPK, proses penahanan terhadap seorang tersangka tidak bisa dilakukan secara langsung tanpa melalui sejumlah tahapan hukum yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Dalam kasus ini, penyidik masih melakukan sejumlah pertimbangan sebelum mengambil langkah penahanan terhadap Hasto.

Baca Juga:
Anggaran 2025 Dipangkas Rp 153 Miliar, BNPT Berkomitmen Tetap Jalankan Penanggulangan Terorisme di Indonesia

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan termasuk kelengkapan syarat formal dan materiel yang harus dipenuhi sebelum tindakan lebih lanjut dapat diambil.

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan bahwa penyidik memiliki penilaian tersendiri dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penahanan terhadap seorang tersangka.

"Penahanan itu ada syarat formal dan materiel, tentunya penyidik punya penilaian apakah yang bersangkutan itu harus segera ditahan atau ada hal lain yang dibutuhkan," kata Tessa Mahardhika di Jakarta, Sabtu 15 Februari 2025.

Selain itu, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto pada pekan depan terkait dengan penyidikan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku.

Baca Juga:
Tidak Setuju Anggaran Pendidikan Dipotong, Denny Siregar ke Presiden Prabowo: Manusia itu Aset Bangsa

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya penyidik untuk menggali lebih dalam keterlibatan berbagai pihak dalam kasus yang telah menjadi sorotan publik ini.

Tessa Mahardhika menyampaikan bahwa hingga saat ini, KPK belum mengumumkan tanggal pasti pemeriksaan terhadap Hasto.

Selain itu, belum ada kepastian apakah pemeriksaan tersebut akan dilakukan dengan status Hasto sebagai tersangka atau saksi dalam perkara ini.

Sebelumnya, upaya hukum yang diajukan oleh Hasto Kristiyanto untuk menggugurkan status tersangkanya melalui jalur praperadilan tidak membuahkan hasil.

Baca Juga:
Politikus Gerindra Nilai Beberapa Menteri Kurang Paham dengan Perintah Presiden Prabowo Soal Efisiensi Anggaran

Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memutuskan untuk tidak menerima permohonan praperadilan yang diajukan oleh Hasto.

Hakim menyatakan bahwa permohonan praperadilan tersebut kabur atau tidak jelas.

Dalam permohonannya, Hasto meminta agar status tersangkanya dinyatakan tidak sah karena menilai penetapannya sebagai tersangka tidak sesuai dengan prosedur hukum. Namun, keputusan pengadilan menunjukkan bahwa upaya hukum tersebut tidak dapat diterima. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Anggaran 2025 Dipangkas Rp 153 Miliar, BNPT Berkomitmen Tetap Jalankan Penanggulangan Terorisme di Indonesia

Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono menegaskan berkomitmen lakukan penanggulangan terorisme meskipun terdampak efisiensi anggaran

Tidak Setuju Anggaran Pendidikan Dipotong, Denny Siregar ke Presiden Prabowo: Manusia itu Aset Bangsa

Pegiat medsos, Denny Siregar tidak setuju jika anggaran pendidikan dipangkas, begini pesan Denny kepada Presiden Prabowo terkait hal itu

Politikus Gerindra Nilai Beberapa Menteri Kurang Paham dengan Perintah Presiden Prabowo Soal Efisiensi Anggaran

Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa beberapa menteri kurag seksama dalam memperhatikan arahan Presiden Prabowo soal efisiensi anggaran

Ringkas Diklat Kemendagri dan Lemhannas, Istana Sebut Retret Kepala Daerah di Magelang Lebih Efisien

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi menjelaskan bahwa retret kepala daerah di Magelang adalah hal yang efisien

Lantik Deddy Corbuzier Sebagai Stafsus Menhan di Masa Efisiensi Anggaran, Kemenhan: Tidak Menyalahi Aturan

Kemenhan RI menyebut bahwa pelantikan staf khusus Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin tidak menyalahi aturan

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;