Kemenhan RI Beberkan Alasan Pihaknya Membeli Drone Produksi dari Turki, Salah Satunya Karena Harga Murah

Momen Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mendampingi Presiden RI Prabowo saat menerima kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Indonesia
Momen Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mendampingi Presiden RI Prabowo saat menerima kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Indonesia Source: (Foto/Instagram/@kemhanri)

Nasional, gemasulawesi - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) baru-baru ini memberikan penjelasan mengenai keputusan mereka untuk membeli drone atau pesawat nirawak buatan Turki.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kesesuaian teknologi dengan kebutuhan pertahanan Indonesia serta aspek ekonomi yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan produk serupa dari negara lain.

Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, menegaskan bahwa drone buatan Turki memiliki spesifikasi yang cocok untuk digunakan di Indonesia. 

Selain itu, harganya dinilai lebih kompetitif dibandingkan dengan drone yang diproduksi oleh negara-negara lain.

Baca Juga:
Sudah Ditahan 3 Bulan, Tom Lembong Keluhkan Lamanya Proses Penyidikan: Buat Saya Agak Lama Prosesnya

Pengadaan ini disebut sebagai bagian dari strategi pertahanan Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas alutsista dengan anggaran yang lebih efisien.

"Dari sisi ekonomis, harganya (drone produksi Turki) juga relatif lebih murah dibandingkan dari produksi negara-negara lain," jelas Brigjen TNI Frega Ferdinand di Jakarta pada Jumat, 14 Februari 2025.

Keputusan Kemenhan RI untuk memilih drone yang diproduksi oleh Turki ini juga dipengaruhi oleh hubungan diplomatik yang erat antara Indonesia dan Turki.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Indonesia.

Baca Juga:
KPK Beberkan Alasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Singgung Kelengkapan Syarat

Acara penyambutan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025.

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama bilateral, terutama dalam bidang industri pertahanan.

Dalam pertemuan ini, kedua kepala negara membahas berbagai isu strategis dan berkomitmen untuk mempererat kemitraan antara Indonesia dan Turki.

Setelah upacara kenegaraan dan pertemuan bilateral, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan turut menyaksikan penandatanganan serta pertukaran nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara.

Baca Juga:
Anggaran 2025 Dipangkas Rp 153 Miliar, BNPT Berkomitmen Tetap Jalankan Penanggulangan Terorisme di Indonesia

Kesepakatan ini mencakup berbagai sektor, termasuk industri pertahanan, energi, kesehatan, pertanian, komunikasi, dan pendidikan.

"Kami membahas kerja sama yang sejalan dengan prioritas nasional masing-masing," kata Presiden Prabowo Subianto.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara, tidak hanya dalam penguatan sektor pertahanan tetapi juga dalam pembangunan kerja sama di bidang lain yang menjadi prioritas nasional. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Sudah Ditahan 3 Bulan, Tom Lembong Keluhkan Lamanya Proses Penyidikan: Buat Saya Agak Lama Prosesnya

Tersangka kasus korupsi dalam importasi gula di Kementerian Perdagangan, Tom Lembong mengeluhkan lamanya proses penyidikan

KPK Beberkan Alasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Singgung Kelengkapan Syarat

Begini penjelasan dari pihak KPK mengenai keterangan terkait penahanan tersangka Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

Anggaran 2025 Dipangkas Rp 153 Miliar, BNPT Berkomitmen Tetap Jalankan Penanggulangan Terorisme di Indonesia

Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono menegaskan berkomitmen lakukan penanggulangan terorisme meskipun terdampak efisiensi anggaran

Tidak Setuju Anggaran Pendidikan Dipotong, Denny Siregar ke Presiden Prabowo: Manusia itu Aset Bangsa

Pegiat medsos, Denny Siregar tidak setuju jika anggaran pendidikan dipangkas, begini pesan Denny kepada Presiden Prabowo terkait hal itu

Politikus Gerindra Nilai Beberapa Menteri Kurang Paham dengan Perintah Presiden Prabowo Soal Efisiensi Anggaran

Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa beberapa menteri kurag seksama dalam memperhatikan arahan Presiden Prabowo soal efisiensi anggaran

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;