Nilai Presiden Prabowo dan Jokowi Makin Mesra, Adi Prayitno: Yang Ingin Keduanya Pisah Pada Patah Hati

Potret Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo di acara puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra
Potret Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo di acara puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno menilai bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto dan mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) semakin akrab.

Hal ini disampaikan oleh Adi Prayitno setelah menyoroti interaksi keduanya dalam peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di GICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Dalam acara tersebut, Prabowo secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Ia bahkan menegaskan bahwa keberhasilannya dalam politik tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh mantan presiden tersebut.

Momen ini mendapat sorotan luas karena menunjukkan bahwa hubungan keduanya tetap harmonis, meskipun sebelumnya ada spekulasi yang menyebut bahwa mereka mulai berjarak.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak Masyarakat Cari Kebaikan Jokowi, Said Didu: Sulit Cari Kebaikan dari Pembohong

"Saya katakan di sini, bahwa kita berhasil, karena didukung Presiden ke-7 (Jokowi)," tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya. Pernyataan ini kemudian disambut dengan sorakan dari para kader Gerindra yang hadir, terutama ketika Prabowo mengajak mereka untuk meneriakkan "Hidup Jokowi."

Selain ungkapan terima kasih, acara tersebut juga diwarnai dengan gestur simbolis yang mencerminkan kedekatan mereka.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika Prabowo memberikan sebuah keris kepada Jokowi.

Pemberian keris ini terjadi setelah Jokowi menyelesaikan pidatonya. Saat hendak turun dari mimbar, Prabowo yang berada di atas panggung menghampiri Jokowi.

Baca Juga:
Surya Paloh Soal Kebijakan Efisiensi Anggaran di Era Presiden Prabowo Subianto: Kita Berprasangka Baik

Tak lama setelah itu, seorang staf membawa kotak berisi keris, yang kemudian diserahkan Prabowo kepada Jokowi.

Momen ini dinilai memiliki makna yang mendalam, mengingat keris dalam budaya Jawa sering diartikan sebagai simbol persaudaraan, penghormatan, serta dukungan.

Menanggapi interaksi tersebut, Adi Prayitno memberikan komentarnya melalui akun X resminya @Adiprayitno_20.

Ia menilai bahwa Prabowo dan Jokowi kini semakin mesra, bahkan menyindir pihak-pihak yang menginginkan adanya jarak antara keduanya.

Baca Juga:
Kemenhan RI Beberkan Alasan Pihaknya Membeli Drone Produksi dari Turki, Salah Satunya Karena Harga Murah

"Selamat Ultah Gerindra yang ke-17. Prabowo dan Jokowi makin mesra. Yang ingin keduanya pisah, pada patah hati ya," tulis Adi Prayitno dalam cuitannya pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Pernyataan Adi Prayitno ini pun memicu beragam reaksi dari masyarakat.

Sebagian besar menilai bahwa kedekatan Prabowo dan Jokowi merupakan hal positif bagi stabilitas politik nasional, terutama di awal pemerintahan baru.

Sebaliknya, ada juga yang menganggap bahwa dinamika politik masih sangat cair, sehingga hubungan mereka bisa saja berubah di masa mendatang.

Namun, yang pasti, interaksi antara Prabowo dan Jokowi dalam acara HUT Gerindra tersebut memberikan sinyal kuat bahwa keduanya masih berada dalam satu jalur politik yang sama. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Presiden Prabowo Ajak Masyarakat Cari Kebaikan Jokowi, Said Didu: Sulit Cari Kebaikan dari Pembohong

Begini tanggapan dari pegiat medsos, Said Didu mengenai ajakan Presiden Prabowo untuk mencari kebaikan, bukan kejelekan Jokowi

Surya Paloh Soal Kebijakan Efisiensi Anggaran di Era Presiden Prabowo Subianto: Kita Berprasangka Baik

Begini tanggapan dari ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh mengenai kebijakan efisiensi anggaran di era pemerintahan Prabowo

Kemenhan RI Beberkan Alasan Pihaknya Membeli Drone Produksi dari Turki, Salah Satunya Karena Harga Murah

Kementerian Pertahanan RI menjelaskan alasan pembelian pesawat nirawak atau drone buatan Turki, begini keterangannya

Sudah Ditahan 3 Bulan, Tom Lembong Keluhkan Lamanya Proses Penyidikan: Buat Saya Agak Lama Prosesnya

Tersangka kasus korupsi dalam importasi gula di Kementerian Perdagangan, Tom Lembong mengeluhkan lamanya proses penyidikan

KPK Beberkan Alasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Singgung Kelengkapan Syarat

Begini penjelasan dari pihak KPK mengenai keterangan terkait penahanan tersangka Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;