Nasional, gemasulawesi - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI sekaligus Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, turut menanggapi keinginan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang ingin menurunkan harga tiket pesawat.
Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam acara HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan harapannya agar harga tiket pesawat dapat lebih terjangkau bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa harga tiket pesawat seharusnya bisa lebih murah lagi jika memungkinkan.
Pernyataannya ini mendapat perhatian luas, mengingat isu mahalnya harga tiket pesawat telah menjadi perbincangan dalam beberapa tahun terakhir.
"Harga pesawat terbang turun dan harus turun lagi kalau bisa, kalau bisa," ujar Presiden Prabowo dalam acara tersebut. Pernyataan ini disambut dengan antusias oleh para pendukungnya, yang berharap adanya kebijakan konkret untuk merealisasikan hal tersebut.
Menanggapi hal ini, Susi Pudjiastuti melalui akun X resminya @susipudjiastuti pada Minggu, 16 Februari 2025, menyampaikan dukungannya terhadap gagasan tersebut.
Ia menilai bahwa banyak faktor yang menyebabkan tingginya harga tiket pesawat, termasuk berbagai regulasi dan biaya yang dibebankan pada industri penerbangan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak Masyarakat Cari Kebaikan Jokowi, Said Didu: Sulit Cari Kebaikan dari Pembohong
"Pak Prabowo (sembari menandai akun Prabowo), mudahkan segala urusan untuk pesawat bisa terbang. Turunkan semua tarif service kebandaraan, penerbangan, birokrasi untuk dokumen penerbangan dari jenis dokumen crew, pesawat, harga avtur yg kompetitif," tulis Susi dalam cuitannya.
Susi juga menyoroti dugaan adanya praktik monopoli yang dilakukan oleh pemerintah dalam berbagai aspek industri penerbangan.
Menurutnya, inilah yang membuat kondisi penerbangan di Indonesia kurang berkembang dibandingkan negara lain.
Ia berharap Presiden Prabowo dapat memberikan arahan untuk memperbaiki berbagai hal yang menghambat pertumbuhan industri ini.
"Hampir semua di atas dimonopoli pemerintah, seharusnya semua bisa ikuti perintah Bapak," lanjut Susi dalam cuitannya. Pernyataannya ini mencerminkan harapan agar regulasi yang diterapkan lebih berpihak pada pelaku industri penerbangan serta konsumen.
Selain itu, Susi juga mengungkapkan data mengejutkan mengenai kenaikan tarif layanan kebandaraan dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menyebut bahwa harga layanan di bandara mengalami lonjakan drastis, dengan kenaikan mencapai ribuan persen dalam empat tahun terakhir.
"Harga service kebandaraan dalam 4 thn terakhir ada yg naik 1000% sd 6000%. Ada hal yg tidak in line di sini. Perlu restrukture besar-besaran," tulisnya.
Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa kebijakan yang diterapkan selama ini perlu ditinjau ulang.
Jika biaya layanan bandara bisa ditekan, maka industri penerbangan di Indonesia dapat lebih kompetitif dan harga tiket pesawat pun berpotensi turun sesuai dengan harapan Presiden Prabowo.
Tanggapan Susi terhadap pernyataan Prabowo ini pun memicu diskusi di kalangan publik. Sebagian besar setuju bahwa harga tiket pesawat saat ini terlalu mahal dan perlu adanya intervensi pemerintah. (*/Risco)