Pengamat Nilai Danantara Jadi Pertaruhan Besar untuk Nasib Indonesia, Antara Makin Makmur atau Makin Jatuh

Potret momen ketika Danantara diresmikan oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto
Potret momen ketika Danantara diresmikan oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto Source: (Foto/Instagram/@sekretariat.kabinet)

Nasional, gemasulawesi - Peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan berbagai pihak.

Acara peresmian yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk para mantan presiden dan wakil presiden Indonesia.

Dalam momen tersebut, tampak Presiden ke-7 Joko Widodo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hadir bersama dengan mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono, serta Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin.

Selain itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani juga turut hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga:
Anggaran Dipangkas! Ini 7 Dampak Besar Pemotongan Belanja Pemerintah 2025, Salah Satunya Gaji Pegawai yang Terancam

Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan besarnya perhatian terhadap lembaga investasi yang baru dibentuk ini.

Meskipun peluncuran ini mendapat sambutan positif, pengamat politik Hendri Satrio menyoroti ekspresi para pejabat yang hadir dalam acara tersebut.

Ia tampak heran karena mereka terlihat begitu santai dan sumringah, padahal menurutnya, kehadiran Danantara adalah sebuah pertaruhan besar bagi nasib bangsa ke depan.

"Semua pejabat yang hadir di acara Danantara sumringah, gak terlihat deg-degan atau was was padahal mereka baru saja menghadiri peletakan nasib bangsa dalam sebuah pertaruhan yang membuat negara ini berada dalam kondisi 50-50, makin makmur atau makin jatuh, Mari teman Kita Berdoa!" tulis Hendri Satrio melalui akun X resminya @satriohendri pada Senin, 24 Februari 2025.

Pernyataan Hendri tersebut mencerminkan kekhawatiran sebagian pihak terhadap keberlanjutan dan efektivitas Danantara dalam mengelola investasi negara.

Baca Juga:
Denny Siregar Nilai PDIP Bakal Dapat Banyak Simpatisan Jika Konsisten Jadi Oposisi Pemerintah, Begini Alasannya

Beberapa pihak juga menilai bahwa meskipun lembaga ini memiliki tujuan yang baik, tantangan dalam implementasinya tetap besar, terutama dalam memastikan bahwa pengelolaan investasi berjalan transparan dan memberikan manfaat maksimal bagi rakyat.

Perlu diketahui bahwa Danantara Indonesia sendiri didirikan sebagai badan pengelola investasi negara dengan tujuan mengoptimalkan aset dan menarik lebih banyak investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Lembaga ini memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi aset negara serta memastikan pengelolaan dana investasi berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

Dengan pengelolaan yang tepat, Danantara diharapkan mampu mengembangkan sektor-sektor strategis yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Anggaran Dipangkas! Ini 7 Dampak Besar Pemotongan Belanja Pemerintah 2025, Salah Satunya Gaji Pegawai yang Terancam

Pemotongan belanja pemerintah 2025 ganggu gaji pegawai, proyek infrastruktur, hingga layanan kebencanaan. Berikut penjelasannya!

Denny Siregar Nilai PDIP Bakal Dapat Banyak Simpatisan Jika Konsisten Jadi Oposisi Pemerintah, Begini Alasannya

Denny Siregar menyebut PDI Perjuangan bisa saja dapat banyak simpatisan jika konsisten jadi opisisi pemerintah di era Presiden Prabowo

Gerak Cepat Siapkan Lahan untuk Program 3 Juta Rumah, Maruarar Sirait: Saya Diminta Presiden Kerja Cepat

Maruarar Sirait mengaku pihaknya gerak cepat dalam menyiapkan lahan guna program pembangunan 3 juta rumah di Indonesia

Polri Periksa Personelnya yang Diduga Intimidasi Grup Band Sukatani, Kompolnas Beri Tanggapan Begini

Kompolnas turut memberikan sorotan terhadap polemik grup band Sukatani yang diduga dapat intimidasi dari kepolisian karena lagunya

Tak Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Wagub Jakarta Rano Karno Mengaku Bakal Hadir saat Penutupan

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengaku bakal ikut acara penutupan retret, meskipun kini tidak ikut retret kepala daerah di Magelang

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;