Heboh Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Rugikan Negara Rp 193 Triliun, Ketua PBNU: Tak Habis-habisnya Kita Ditipu

Potret Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
Potret Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Source: (Foto/HO-ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Spt)

Nasional, gemasulawesi - Ketua PBNU bidang IT, Media, dan Advokasi, H Mohamad Syafi’ Alielha atau yang akrab dikenal sebagai Savic Ali turut menyoroti kasus dugaan korupsi besar yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah Kejaksaan Agung mengungkap bahwa dugaan korupsi tersebut telah menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun dalam rentang waktu 2018 hingga 2023.

Menurut Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, kerugian tersebut berasal dari berbagai komponen, termasuk ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak mentah melalui broker, impor bahan bakar minyak (BBM) melalui broker, serta pemberian kompensasi dan subsidi yang tidak sesuai prosedur.

Pengusutan yang dilakukan oleh Kejagung juga menemukan adanya manipulasi pada produk bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga:
Pengamat Nilai Danantara Jadi Pertaruhan Besar untuk Nasib Indonesia, Antara Makin Makmur atau Makin Jatuh

Salah satu modus operandi yang terungkap adalah pengubahan BBM dengan research octane number (RON) 90 yang kemudian dipasarkan sebagai RON 92.

Praktik ini menjadi bagian dari skema dugaan tindakan kejahana yang dilakukan oleh para pelaku, sehingga menguntungkan pihak tertentu secara ilegal dan merugikan masyarakat secara luas.

Dalam perkembangan penyidikan, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini.

Kasus ini langsung menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. Salah satu yang turut menanggapi adalah Savic Ali.

Baca Juga:
Anggaran Dipangkas! Ini 7 Dampak Besar Pemotongan Belanja Pemerintah 2025, Salah Satunya Gaji Pegawai yang Terancam

Melalui akun X resminya @savicali pada Selasa, 25 Februari 2025, Savic Ali mengomentari kasus ini dengan menyoroti praktik manipulasi BBM yang dilakukan oleh para tersangka.

"Tak habis-habisnya kita ditipu," tulis Savic Ali dalam cuitannya, sembari mengunggah ulang berita terkait kasus ini.

Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan publik terhadap praktik korupsi yang terus berulang, terutama dalam sektor yang sangat berdampak pada masyarakat luas seperti energi dan bahan bakar. 

Manipulasi kualitas BBM tidak hanya merugikan konsumen secara finansial, tetapi juga berpotensi membahayakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang tidak sesuai dengan standar yang dijanjikan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Pengamat Nilai Danantara Jadi Pertaruhan Besar untuk Nasib Indonesia, Antara Makin Makmur atau Makin Jatuh

Pengamat politik, Hendri Satrio menanggapi peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara

Anggaran Dipangkas! Ini 7 Dampak Besar Pemotongan Belanja Pemerintah 2025, Salah Satunya Gaji Pegawai yang Terancam

Pemotongan belanja pemerintah 2025 ganggu gaji pegawai, proyek infrastruktur, hingga layanan kebencanaan. Berikut penjelasannya!

Denny Siregar Nilai PDIP Bakal Dapat Banyak Simpatisan Jika Konsisten Jadi Oposisi Pemerintah, Begini Alasannya

Denny Siregar menyebut PDI Perjuangan bisa saja dapat banyak simpatisan jika konsisten jadi opisisi pemerintah di era Presiden Prabowo

Gerak Cepat Siapkan Lahan untuk Program 3 Juta Rumah, Maruarar Sirait: Saya Diminta Presiden Kerja Cepat

Maruarar Sirait mengaku pihaknya gerak cepat dalam menyiapkan lahan guna program pembangunan 3 juta rumah di Indonesia

Polri Periksa Personelnya yang Diduga Intimidasi Grup Band Sukatani, Kompolnas Beri Tanggapan Begini

Kompolnas turut memberikan sorotan terhadap polemik grup band Sukatani yang diduga dapat intimidasi dari kepolisian karena lagunya

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;