Anggaran Gelar PSU Pilkada 2024 Capai Rp 1 Triliun, Komisi II DPR Sebut Perlu Bantuan APBN Rp 700 Miliar

Tangkap layar video yang menampilkan Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda
Tangkap layar video yang menampilkan Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda Source: (Foto/Instagram/@bang.rifqi.mrk)

Nasional, gemasulawesi - Komisi II DPR RI menilai bahwa perlu adanya bantuan dari APBN untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang (PSU) di 24 daerah yang terkena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada 2024.

Hal ini dikarenakan beberapa daerah mengalami kesulitan anggaran untuk menggelar PSU sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Sebelumnya, anggota Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, mengungkapkan bahwa perkiraan kasar biaya yang dibutuhkan untuk PSU di beberapa daerah tersebut bisa mencapai angka yang sangat besar. 

Menurutnya, jika dihitung secara menyeluruh, biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp900 miliar hingga Rp1 triliun.

Baca Juga:
DPR RI Sebut PSU Pilkada 2024 Berpotensi Habiskan Biaya Hingga 1 Triliun, Begini Rincian Anggarannya

"Saya hitung kasar, itu bisa mencapai Rp900 miliar sampai Rp1 triliun," jelas Dede pada Kamis, 27 Februari 2025.

Tingginya angka tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk logistik pemilu, persiapan teknis, serta kebutuhan operasional lainnya.

Dengan besarnya kebutuhan dana, banyak daerah yang mengaku tidak mampu menanggung biaya PSU secara mandiri, sehingga perlu adanya intervensi dari pemerintah pusat.

Terkait hal tersebut, Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda, menekankan bahwa pemerintah daerah hanya sanggup menutupi sekitar 30% dari total anggaran PSU.

Baca Juga:
Buntut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina, Denny Siregar Nilai Masyarakat Banyak yang Sudah Tidak Percaya Pemerintah

Oleh karena itu, sisa 70% dari kebutuhan anggaran tersebut perlu mendapat dukungan dari APBN agar proses PSU dapat berjalan sesuai rencana.

Rifqinizamy juga menyebutkan bahwa setelah dilakukan perhitungan bersama antara DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu, dana yang dapat dialokasikan oleh pemerintah daerah ternyata kurang dari 30%.

Hal ini semakin memperkuat urgensi bantuan dari APBN untuk memastikan pelaksanaan PSU di 24 daerah tidak terhambat.

"Total pembiayaan lebih kurang Rp 1 triliun (untuk PSU), karena hal itu supporting APBN sekarang kami sedang upayakan sebesar lebih kurang Rp 700 miliar," jelas Rifqinizamy pada Minggu, 2 Maret 2025.

Baca Juga:
PT Sritex Resmi Tutup Mulai 1 Maret 2025, Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Sorotan dan Dicari Warganet

Hingga saat ini, masih belum ada keputusan final mengenai alokasi anggaran dari APBN untuk PSU, tetapi pembahasan antara DPR, pemerintah, dan pihak terkait terus berlangsung.

Semua pihak berharap agar solusi terbaik dapat segera ditemukan agar proses demokrasi di daerah yang terkena PSU bisa tetap berjalan dengan lancar. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

DPR RI Sebut PSU Pilkada 2024 Berpotensi Habiskan Biaya Hingga 1 Triliun, Begini Rincian Anggarannya

Anggota Komisi II DPR RI, Dede Yusuf menilai bahwa diperlukan anggaran sampai Rp 1 triliun untuk menggelar PSU Pilkada 2025

Buntut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina, Denny Siregar Nilai Masyarakat Banyak yang Sudah Tidak Percaya Pemerintah

Pegiat medsos, Denny Siregar menilai bahwa kepercayaan terhadap pemerintah luntur setelah terjadi kasus korupsi minyak di Pertamina

PT Sritex Resmi Tutup Mulai 1 Maret 2025, Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Sorotan dan Dicari Warganet

Wamenaker RI, Immanuel Ebenezer jadi perhatian warganet setelah terdengar kabar bahwa PT Sritex resmi bakal tutup mulai 1 Maret 2025

Jadi Sorotan Warganet, Unggahan Putra Mahkota Keraton Solo yang Sebut Menyesal Gabung Republik Viral di Medsos

KGPAA Hamangkunegoro putra mahkota keraton Solo jadi sorotan warganet karena mengunggah kaliman nyesel gabung republik

Setelah Pertamina, Said Didu Nilai Kemungkinan Korupsi Juga Terjadi di Perusahaan Milik BUMN Lainnya

Pegiat media sosial, Said Didu menyoroti potensi adanya korupsi di perusahaan lain di bawah naungan BUMN selain Pertamina

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;