Nasional, gemasulawesi - PT Sritex atau PT Sri Rejeki Isman Tbk dikabarkan akan resmi tutup total mulai Sabtu, 1 Maret 2025.
Kabar ini menambah daftar panjang perusahaan yang harus gulung tikar akibat tekanan ekonomi dan berbagai persoalan keuangan yang telah menghantui perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo menyatakan bahwa seluruh karyawan PT Sritex telah resmi terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per Rabu, 26 Februari 2025.
Kepala Disperinaker Sukoharjo, Sumarno, mengonfirmasi bahwa keputusan ini membuat karyawan PT Sritex hanya akan bekerja hingga Jumat, 28 Februari 2025.
Dalam laporan yang beredar, tercatat sekitar 8.400 karyawan terkena PHK. Setelah keputusan ini diambil, pembayaran gaji dan pesangon menjadi tanggung jawab kurator.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pekerja yang kini harus menghadapi ketidakpastian ekonomi di tengah sulitnya mencari pekerjaan baru.
Di media sosial, kabar ini mendapat sorotan luas dari warganet, terutama terkait pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer, yang sebelumnya menegaskan bahwa tidak akan ada PHK bagi karyawan PT Sritex.
Dalam kunjungannya ke PT Sritex pada Januari 2025 lalu, Immanuel menyampaikan optimisme bahwa perusahaan akan tetap bertahan, meskipun saat itu kondisi PT Sritex sudah mengalami kesulitan besar.
"Pada 8 Januari 2025, Wamenaker Noel (Immanuel Ebenezer) berkunjung ke PT. Sritex dan menegaskan karyawan tidak akan ada PHK. Faktanya: Karyawan PT Sritex sudah diputuskan di-PHK. Perusahaan tutup permanen 1 Maret 2025. Hallo Noel! Mana janjimu? Jangan cuma omon-omon," tulis akun @yusuf_dumdum pada Jumat, 28 Februari 2025.
Keputusan penutupan PT Sritex dan PHK massal ini dianggap sebagai bentuk ketidaktepatan janji pemerintah dalam melindungi tenaga kerja.
Banyak yang mempertanyakan bagaimana pemerintah menangani krisis industri tekstil yang telah berlangsung lama.
Beberapa warganet juga menyoroti apakah pemerintah memiliki solusi konkret untuk membantu ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan akibat kebijakan ini.
"Apa kira-kira penjelasan Noel sekarang ya?! Apakah mau bilang pemerintahan Prabowo-Gibran gagal?! Atau ada ngelesan baru?!" tulis akun @PaltiWest2024 sembari mengunggah ulang video Immanuel Ebenezer ketika berkunjung ke PT Sritex dan meyakinkan karyawan bahwa mereka tidak akan terkena PHK.
Pernyataan tersebut memperlihatkan betapa besarnya ketidakpuasan publik terhadap langkah pemerintah dalam menangani masalah ketenagakerjaan.
Bagi sebagian orang, apa yang disampaikan oleh Immanuel Ebenezer saat kunjungannya ke PT Sritex kini dianggap sebagai sekadar retorika tanpa realisasi yang nyata. (*/Risco)