Dokter Tifa Sentil Presiden Prabowo yang Soroti Penerimaan Zakat 2025 Rp 41 Triliun: Ko Dihitung-hitung Sih?

Potret Presiden Indonesia, Prabowo Subianto ketika berpidato di istana
Potret Presiden Indonesia, Prabowo Subianto ketika berpidato di istana Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Dokter Tifa, menyoroti pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto terkait potensi penerimaan zakat di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyebut bahwa potensi zakat nasional mencapai Rp 327 triliun, tetapi realisasinya diperkirakan hanya mencapai Rp 41 triliun.

Menurut Presiden Prabowo, jika seluruh potensi zakat tersebut dapat terealisasi, maka dana yang terkumpul bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan pemerintah, kemiskinan absolut di Indonesia dapat dihilangkan hanya dengan anggaran sekitar Rp 30 triliun.

Baca Juga:
Kemlu RI Tegaskan Tidak Ada Kesepakatan Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia: Pemerintah Tak Pernah Membahas

"Tadi dilaporkan (Baznas), bahwa potensi kita masih banyak sangat besar yaitu Rp 327 triliun, penerimaan tahun ini Rp 41 triliun.

Dalam perhitungan kita, kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp 30 triliun," ujar Presiden Prabowo pada Kamis, 27 Maret 2025.

Menanggapi pernyataan tersebut, Dokter Tifa memberikan komentar melalui cuitannya di akun X resminya @DokterTifa pada Jumat, 28 Maret 2025.

Dalam cuitannya, ia menilai bahwa zakat seharusnya tidak menjadi bagian dari perhitungan negara karena zakat merupakan hak fakir miskin, bukan pemasukan negara.

Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi I DPR Nilai Munculnya Aksi Penolakan UU TNI Karena Belum Paham Substansi Undang-undang Tersebut

"Maksudnya? Zakat itu haknya fakir miskin pak, bukan pemasukan negara, ko dihitung-hitung sih," tulis Dokter Tifa.

Pernyataan ini memicu beragam tanggapan dari warganet yang ikut memberikan pendapat mereka terkait pernyataan Presiden Prabowo dan kritik dari Dokter Tifa.

Sejumlah warganet tampak sepakat dengan pernyataan Dokter Tifa, salah satunya pengguna akun @eas*** yang menulis, "Nah ini setuju, miris bgt weh punya presiden kyak beliau... kalo gini emang bener udah zakat ke orang sekitar aja bisa konsul ke ahlinya spr ustadz atau badan amil yg ada di dom sekitar."

Komentar-komentar lain juga bermunculan di platform X, baik yang mendukung maupun mempertanyakan pendapat Dokter Tifa.

Baca Juga:
Oknum TNI AL Diduga Terlibat Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Dandenpom Balikpapan Angkat Bicara

Beberapa pengguna menilai bahwa negara memang perlu menghitung potensi zakat demi pengentasan kemiskinan, sementara yang lain berpendapat bahwa zakat seharusnya tidak dijadikan alat kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan negara.

Polemik ini menjadi perbincangan luas di media sosial, menandakan bahwa isu zakat dan pengelolaannya masih menjadi topik yang sensitif bagi banyak pihak. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Kemlu RI Tegaskan Tidak Ada Kesepakatan Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia: Pemerintah Tak Pernah Membahas

Begini keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI mengenai adanya wacana pemindahan warga Gaza Palestina ke Indonesia

Wakil Ketua Komisi I DPR Nilai Munculnya Aksi Penolakan UU TNI Karena Belum Paham Substansi Undang-undang Tersebut

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengenai adanya penolakan dari sejumlah pihak terkait UU TNI yang baru disetujui DPR

Oknum TNI AL Diduga Terlibat Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Dandenpom Balikpapan Angkat Bicara

Dandenpom Balikpapan benarkan ada oknum TNI AL yang terlibat dalam dugaan pembunuhan seorang jurnalis wanita di Banjarbaru

JPU KPK Desak Hakim Tipikor untuk Tolak Nota Keberatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Begini Alasannya

Jaksa penuntut umum KPK meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menolak nota keberatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Pelaku Penembakan Bos Rental Dihukum Penjara Seumur Hidup, Komnas HAM: Penegakan Hukum Berjalan dengan Baik

Komnas HAM berikan apresiasi kepada proses penegakan hukum dalam kasus penembakan bos rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;