Nilai Jokowi Sudah Masuk ke Penjara Sosial, Dokter Tifa Beberkan Ciri-ciri yang Belakangan Kerap Terjadi

Potret Jokowi saat makan malam Bersama Presiden RI, Prabowo Subianto
Potret Jokowi saat makan malam Bersama Presiden RI, Prabowo Subianto Source: (Foto/Instagram/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, baru-baru ini menyoroti situasi yang dihadapi oleh Joko Widodo atau Jokowi

Dokter Tifa menyebut bahwa mantan presiden tersebut telah masuk ke dalam "penjara sosial."

Menurut Dokter Tifa, ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa Jokowi kini mengalami pembatasan sosial dalam kehidupannya.

Salah satu ciri yang ia sebutkan adalah Jokowi hanya berani menerima wartawan di depan gerbang rumahnya.

Baca Juga:
Soroti Narasi Bunuh Presiden RI di Medsos, Jubir Istana Yakin Prabowo Subianto Tidak akan Marah Jika Tau

Selain itu, ia juga menyoroti fakta bahwa Jokowi hanya pergi ke Jakarta apabila mendapatkan undangan resmi dari Presiden yang sedang menjabat.

Hal tersebut disampaikan melalui cuitannya di akun X resminya @DokterTifa pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Dalam unggahannya, ia mengaitkan situasi yang dialami Jokowi dengan konsep penjara sosial, di mana seseorang secara tidak langsung mengalami keterbatasan gerak dan interaksi sosial akibat kondisi tertentu yang melingkupinya.

"Penjara sosial sudah berlaku buat Mulyono (Nama yang dikaitkan dengan Jokowi). Makin lama nanti akan makin sering kita lihat, Mulyono berani terima wartawan cuma di depan gerbang rumahnya doang. Ke Jakarta kalau diundang resmi Presiden dan apapun yang masih ada fasilitas pengawalan. Pendek kata, hidupnya makin lama tak tenang," tulis Dokter Tifa dalam cuitannya.

Baca Juga:
Soroti Video Viral Menteri Pariwisata Tak Lancar Bicara Bahasa Inggris, Faizal Assegaf: Sampah Oligarki

Cuitan tersebut disertai dengan sebuah video yang menjelaskan lebih lanjut tentang konsep penjara sosial dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan Jokowi.

Video tersebut menarik perhatian warganet, yang kemudian turut memberikan tanggapan di kolom komentar.

Sejumlah pengguna X merespons unggahan tersebut dengan berbagai opini, baik yang mendukung maupun yang mengkritik pernyataan Dokter Tifa.

Salah satu balasan yang mencuri perhatian datang dari akun @ana*** yang menyoroti kebijakan Jokowi terkait pengelolaan sumber daya alam selama menjabat sebagai presiden.

Baca Juga:
Tanggapi Dugaan Anggota TNI AL Bunuh Jurnalis Wanita di Banjarbaru, KSAL Pastikan Hukuman Berat Menanti Pelaku

"Mulyono layak di hukum...dgn hukum sosial dari rakyat..SDA di brikn kpd oligarki dgn alih2 di buatkn UU dmi mleggal SDA di klola olh Oligarki," tulis akun tersebut.

Komentar-komentar lain juga bermunculan dengan nada yang serupa, menunjukkan adanya pandangan kritis dari sebagian warganet terhadap kebijakan yang diambil oleh Jokowi selama masa kepemimpinannya.

Fenomena perbincangan seputar penjara sosial yang dikaitkan dengan Jokowi ini menunjukkan bagaimana media sosial masih menjadi ruang diskusi yang dinamis mengenai isu-isu politik di Indonesia. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Narasi Bunuh Presiden RI di Medsos, Jubir Istana Yakin Prabowo Subianto Tidak akan Marah Jika Tau

Jubir istana merespon banyaknya ancaman pembunuhan kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang dinarasikan di media sosial

Soroti Video Viral Menteri Pariwisata Tak Lancar Bicara Bahasa Inggris, Faizal Assegaf: Sampah Oligarki

Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan kritikus politik Faizal Assegaf usai dinilai tak lantar berbahasa Inggris

Tanggapi Dugaan Anggota TNI AL Bunuh Jurnalis Wanita di Banjarbaru, KSAL Pastikan Hukuman Berat Menanti Pelaku

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa anggota TNI AL yang diduga bunuh jurnalis akan dihukum berat jika terbuksi salah

Soal Adanya Tugas Bidang Siber di UU TNI, Kemenhan Pastikan Tujuannya Bukan untuk Memata-matai Warga Sipil

Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa tugas pertahanan siber TNI tidak ditujukan untuk memata-matai warga sipil

Dokter Tifa Sentil Presiden Prabowo yang Soroti Penerimaan Zakat 2025 Rp 41 Triliun: Ko Dihitung-hitung Sih?

Pegiat media sosial, Dokter Tifa menanggapi pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto terkait hasil penerimaan zakat tahun ini

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;