Nasional, gemasulawesi - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengajak civitas akademika Universitas Islam An Nur Lampung untuk turut ambil bagian dalam mendukung program pengentasan kemiskinan.
Kontribusi tersebut bisa diwujudkan melalui kegiatan riset maupun keterlibatan langsung di lapangan dalam berbagai bentuk aksi nyata.
Gus Ipul menyampaikan ajakan untuk berkolaborasi saat menyampaikan orasi ilmiah dalam prosesi wisuda Universitas Islam An Nur Lampung untuk periode pertama tahun 2025.
Acara tersebut diikuti oleh 1.800 wisudawan dari jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3), serta turut dihadiri oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama.
"Kami sangat berharap ke depannya bisa menjalin kerja sama dengan Pak Rektor dan seluruh sivitas Universitas An Nur Lampung untuk menciptakan langkah-langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Gus Ipul dalam sambutan virtual melalui Zoom.
Ia menambahkan, kontribusi tersebut bisa diwujudkan melalui kajian akademik maupun keterlibatan langsung di lapangan, seperti melalui KKN tematik yang berkelanjutan, agar dampaknya benar-benar terasa dan berkesinambungan.
"Nanti, pada waktu yang tepat, saya akan menjelaskan apa saja yang tengah dan akan dilakukan pemerintah melalui Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, termasuk strategi terarah untuk mengentaskan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem secara menyeluruh," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menekankan bahwa pendidikan merupakan salah satu cara paling efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan yang berlangsung antargenerasi.
Baca Juga:
Pemkab Buol Gerak Cepat Tertibkan Tambang Emas Ilegal, Dorong 30 Titik WPR Demi Tambang Rakyat Legal
Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mendirikan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Sekolah ini dirancang dengan konsep asrama dan bebas biaya, dan akan mulai beroperasi di 100 lokasi pada awal tahun ajaran baru.
Selain itu, penyelenggaraan di 100 titik tambahan juga sedang dipersiapkan, dengan target menjangkau sekitar 20 ribu siswa di seluruh Indonesia.
"Pendidikan adalah salah satu cara paling mulia dan terbukti efektif untuk memutus rantai kemiskinan, karena itu Presiden Prabowo menggagas Sekolah Rakyat sebagai upaya memberikan akses pendidikan bagi kelompok yang selama ini terpinggirkan dari proses pembangunan," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menyampaikan harapannya agar para wisudawan dapat menggunakan ilmu dan gelar yang mereka peroleh secara bijak dan bertanggung jawab.
Ia mendorong lulusan untuk tidak hanya berhenti pada pencapaian akademik, tetapi juga mampu memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Lebih dari itu, ia berharap para lulusan bisa menjadi agen perubahan yang memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial di tengah masyarakat.
"Kelulusan ini bukanlah akhir, tapi justru awal dari perjalanan untuk memberi manfaat; ilmu yang kita peroleh adalah amanah yang menuntut keberanian membela kebenaran, kesungguhan membantu sesama, dan ketulusan untuk mengabdi tanpa pamrih," ujar Gus Ipul.
Baca Juga:
Soroti Keputusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, Gubernur Lemhannas Beri Respons Begini
Gus Ipul mengingatkan agar ilmu yang telah diperoleh tidak berhenti sebagai simbol prestise semata atau sekadar menjadi menara gading yang terpisah dari realitas masyarakat.
Sebaliknya, ilmu itu seharusnya menjadi jembatan yang menghubungkan apa yang sudah mendapatkan pendidikan dengan yang belum tersentuh, serta yang hidup berkecukupan dengan yang masih membutuhkan.
"Hari ini, saya mengajak kita semua untuk tidak sekadar berbangga atas apa yang telah kita capai, tapi mulai berani bertanya pada diri sendiri apakah ilmu yang kita peroleh sudah memberi manfaat bagi orang lain?" tutupnya. (*/Zahra)