Komisi III DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Terbuka dan Terima Aspirasi Publik

Komisi III DPR RI ketika membahas mengenai RUU KUHAP.
Komisi III DPR RI ketika membahas mengenai RUU KUHAP. Source: (dpr.go.id)

Nasional, gemasulawesi - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menegaskan bahwa pembahasan mengenai Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) dilakukan secara terbuka dan dapat dipantau oleh publik.

Pernyataan ini ia sampaikan saat menggelar konferensi pers di kompleks Gedung DPR RI, sebagai bentuk tanggapan atas berbagai isu dan perbincangan yang berkembang di tengah masyarakat.

Salah satu perhatian utama yang direspons adalah adanya demonstrasi di luar gedung Parlemen yang mendesak agar proses penyusunan RUU KUHAP dilakukan secara lebih transparan.

"Kami tahu ada teman-teman mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya melalui aksi unjuk rasa, dan itu sah-sah saja karena bagian dari demokrasi," ujar Habiburokhman di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II DPR RI.

Baca Juga:
Sejumlah Anak Palestina Mati Lemas Akibat Gas Air Mata selama Serangan Militer Penjajah Israel di Kota Taqou

"Namun, kami ingin menegaskan bahwa DPR ini adalah rumah rakyat dan pintunya selalu terbuka. Kalau ingin berdiskusi langsung dengan semua fraksi, silakan datang ke sini. Tidak perlu kepanasan di luar, karena di dalam ada ruang yang nyaman untuk menyampaikan pendapat," tambahnya.

Habiburokhman menyampaikan bahwa Komisi III DPR RI memberikan ruang bagi masyarakat yang ingin hadir langsung menyaksikan proses pembahasan RUU KUHAP, selama kapasitas tempat memungkinkan.

Ia bahkan secara terbuka mengundang masyarakat untuk datang.

“Kalau ingin hadir, silakan datang langsung. Bisa menyimak dari balkon selama masih tersedia tempat. Kalau perlu, kita beli gorengan bareng dari kantin. Kami beri ruang seluas-luasnya, silakan saja,” ujarnya.

Baca Juga:
Seorang Pemuda Palestina dari Desa Al-Lubban ash-Sharqiya Selatan Nablus Ditahan Pasukan Penjajah Israel

Ia juga membantah anggapan bahwa pembahasan dilakukan secara tertutup atau sembunyi-sembunyi.

Menurutnya, seluruh proses sudah berjalan sesuai dengan tata cara formal yang diatur dalam konstitusi.

Dimulai dari rapat kerja bersama pemerintah yang diwakili oleh Menteri Hukum dan HAM serta Menteri Sekretariat Negara, hingga pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) oleh Panitia Kerja (Panja).

Lebih lanjut, Habiburokhman menjelaskan bahwa karena perubahan DIM hanya sekitar 20 persen, maka Panja dapat menyelesaikan pembahasannya dalam dua hari.

Baca Juga:
Penutupan Pembekalan Guru Sekolah Rakyat, Wamensos Tekankan Peran Pendidikan Inklusif

Selanjutnya, tahapan beralih ke Tim Perumus (Timus) dan Tim Sinkronisasi (Timsin) yang bertugas menyempurnakan dari sisi redaksional.

“Timus dan Timsin terdiri dari tenaga ahli, sekretariat Komisi III, tim dari Badan Keahlian DPR, serta perwakilan teknis dari Kemenkumham,” katanya.

Saat ini, tim tersebut tengah menyusun bagian penjelasan setelah sebelumnya merampungkan batang tubuh RUU.

Ia menambahkan bahwa meskipun pembahasan di Timus dan Timsin tidak bisa disiarkan secara langsung karena bersifat teknis dan bukan seperti rapat biasa, namun DPR tetap membuka akses terhadap informasi dan terbuka terhadap masukan dari masyarakat kapan pun.

Baca Juga:
Gus Ipul Tegaskan Orang Tua Bebas Kunjungi Anak di Sekolah Rakyat

Habiburokhman juga menegaskan bahwa proses belum berakhir.

Setelah Timus dan Timsin menyelesaikan pekerjaannya, naskah RUU akan dikembalikan ke Panja untuk difinalisasi. Dalam tahap ini, masih terbuka ruang untuk memasukkan usulan dari masyarakat sipil.

Ia menyebut ada masukan yang baik dari Komnas Perempuan dan LBH, terutama terkait perlindungan bagi perempuan, yang masih sangat mungkin untuk dimasukkan ke dalam draf akhir, selama mendapatkan persetujuan dari fraksi-fraksi.

“Kalau fraksi-fraksi setuju, tentu akan kami masukkan ke naskah final,” jelasnya.

Baca Juga:
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Warnai Simulasi Sekolah Rakyat di Bekasi

Terakhir, ia menjelaskan bahwa setelah Panja selesai, proses akan dilanjutkan ke pengambilan keputusan tingkat pertama sebelum masuk ke tahap pengesahan melalui Rapat Paripurna.

Namun, ia menekankan bahwa meskipun sudah sampai pada tahap itu, bukan berarti tidak ada ruang lagi untuk penyempurnaan.

Menutup keterangannya, Habiburokhman yang saat itu didampingi oleh anggota Komisi III lainnya seperti Martin Daniel Tumbelaka dari Fraksi Gerindra, Rudianto Lallo dari Fraksi NasDem, serta Nasir Djamil dari Fraksi PKS, kembali menegaskan komitmen Komisi III DPR RI untuk menjalankan fungsi legislasi secara terbuka, partisipatif, dan bertanggung jawab. (*/Zahra)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Mensos Gus Ipul Tegaskan Pentingnya Data Tunggal untuk PBI di Hadapan Komisi IX DPR RI

Menteri Sosial Gus Ipul dorong penggunaan data tunggal agar bantuan sosial, khususnya PBI JKN, lebih tepat sasaran.

Menhub: Operasional Pelabuhan Baai Bengkulu Mulai Normal, Fokus Konektivitas ke Pulau Enggano

Pelabuhan Baai mulai pulih bertahap, Menhub pastikan arus logistik ke Pulau Enggano lancar dan pengerukan tetap berlanjut.

Menhub Apresiasi Sukses Transportasi Haji 2025, Komitmen Perbaikan Layanan Terus Ditingkatkan

Menhub Dudy puji kelancaran transportasi haji 2025, tekankan evaluasi dan sinergi antarinstansi demi peningkatan pelayanan ke depan.

Kunjungan Kenegaraan Prabowo ke Uni Eropa: Tonggak Baru Kemitraan Strategis Indonesia–UE

Presiden Prabowo memperkuat kerja sama Indonesia-Uni Eropa di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan stabilitas global selama kunjungan.

Kolaborasi Sukses Wujudkan Sekolah Rakyat, Gus Ipul Puji Peran Cak Imin

MPLS tandai operasional Sekolah Rakyat, kolaborasi lintas kementerian sukses wujudkan pendidikan gratis untuk masyarakat miskin ekstrem.

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;