Nasional, gemasulawesi - Untuk menjaga situasi tetap kondusif di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, aparat gabungan dari TNI dan Polri telah dikerahkan menyusul insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area sekitar Bandara Bilorai, Sugapa.
Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, selaku Kepala Operasi Damai Cartenz, membenarkan bahwa tembakan berasal dari arah terminal lama bandara yang sudah tidak digunakan.
Beruntung, insiden tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan harta benda.
"Walau tidak menimbulkan korban, kami tetap memperketat pengamanan dan meningkatkan kesiagaan guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali, apalagi menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI," ujar Brigjen Pol. Faizal.
Baca Juga:
Uang Rp200 Juta Hilang di Kantor Wali Kota Jakut, Rekaman CCTV Ungkap Sosok Pelaku
Suara tembakan terdengar sebanyak empat kali saat anggota Polres Intan Jaya bersama personel Kopasgat TNI sedang bertugas di sekitar kawasan bandara.
Menanggapi insiden itu, aparat gabungan langsung membalas tembakan dan melakukan pengejaran ke arah Kali Wabu.
Namun, dua orang pelaku bersenjata pistol berhasil melarikan diri dan masuk ke dalam hutan.
Aksi penembakan tersebut diduga merupakan bentuk pembalasan atas tewasnya Enos Tipagau, salah satu tokoh KKB, dalam operasi penegakan hukum yang dilakukan Satgas Damai Cartenz di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa.
Baca Juga:
Beberapa Rumah di Kamp Pengungsi Nur Shams Dibakar Pasukan Penjajah Israel
Selain dugaan balas dendam, aparat juga mencurigai bahwa tujuan dari aksi ini adalah menciptakan gangguan keamanan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menyatakan bahwa penjagaan akan terus diperketat di sejumlah titik rawan guna memastikan agenda nasional serta aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar.
Di sisi lain, Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf, menyampaikan Sutejo, mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melapor jika melihat hal-hal yang mencurigakan di sekitarnya.
"Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga ketenangan dan kedamaian di Intan Jaya," tutur Yusuf.
Langkah-langkah yang diambil aparat gabungan merupakan bagian dari strategi penanganan yang tegas namun tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan dalam menjaga keamanan di wilayah pegunungan tengah Papua.
Pemerintah juga menegaskan bahwa seluruh upaya pengamanan dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan tetap menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia. (*/Zahra)