Pemerintah Tegaskan Kepercayaan pada Data BPS, Pertumbuhan Ekonomi Q2 2025 Capai 5,12 Persen

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Nasional, gemasulawesi - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa pemerintah tetap menjadikan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai acuan utama dalam pengambilan keputusan.

Menurutnya, lembaga statistik nasional tersebut memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus memegang kepercayaan penuh terhadap data yang dirilis oleh BPS dalam menyusun berbagai kebijakan.

"Selama ini kita memang mengacu pada data dari BPS. Mereka biasanya memberikan penjelasan lengkap soal data, metode yang digunakan, serta sumber-sumber informasinya. Jadi, kita tetap menaruh kepercayaan pada BPS," ujar Sri Mulyani saat diwawancarai di Istana Kepresidenan RI.

Baca Juga:
Patroli Gabungan Gagalkan Aksi Bom Ikan di Talatako, Dua Pelaku Ditangkap

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa isu terkait data dari BPS tidak sampai menarik perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

Menanggapi pertanyaan wartawan, Sri Mulyani menyatakan bahwa semua indikator yang digunakan pemerintah bersumber dari BPS, termasuk data terkait rumah tangga.

Ia pun meyakini BPS tetap menjunjung tinggi integritas dalam setiap data yang disajikan.

Di kesempatan lain namun masih di lokasi yang sama, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti turut memberikan penjelasan soal akurasi data yang dirilis pihaknya.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Tetapkan Tunjangan Khusus untuk Dokter di Daerah Terpencil Melalui Perpres 81/2025

Ia menegaskan bahwa seluruh data yang dipublikasikan oleh BPS disusun berdasarkan kaidah dan pedoman internasional.

Amalia juga menambahkan bahwa data tersebut bersifat terbuka untuk diuji validitasnya oleh siapa pun.

"Semua sudah mengacu pada standar internasional. Data pendukungnya juga sudah lengkap dan kuat. Jadi, nggak ada masalah," ujar Amalia saat menjawab pertanyaan wartawan.

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga:
Sekitar 28 Anak Terbunuh Setiap Hari di Jalur Gaza Akibat Pemboman dan Pembatasan terhadap Pengiriman Bantuan

Pada kuartal kedua tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mencapai 5,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Sementara itu, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di periode tersebut mencapai Rp5.947 triliun.

"Di kuartal kedua 2025, pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kenaikannya sebesar 4,04 persen," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud.

BPS mencatat bahwa pada kuartal kedua tahun 2025, seluruh sektor lapangan usaha mencatatkan pertumbuhan positif secara tahunan.

Baca Juga:
Samsung One UI 7 Diluncurkan dengan Fitur Baru, tapi Pengguna Melaporkan Berbagai Masalah: Ini Cara Mengatasinya

Sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri pengolahan, sektor pertanian, perdagangan, serta pertambangan, dengan total kontribusi mencapai 63,59 persen terhadap keseluruhan PDB.

Dari sisi pengeluaran, hampir semua komponen mencatat pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kecuali belanja pemerintah yang justru mengalami penurunan.

Konsumsi rumah tangga naik sebesar 4,97 persen, sementara investasi atau pembentukan modal tetap bruto tumbuh 6,99 persen.

Masih dalam laporan yang sama, BPS menyebutkan bahwa konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dalam struktur PDB, yakni sebesar 54,25 persen.

Baca Juga:
PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo, Tanpa Masuk Kabinet dan Tetap Siap Beri Kritik Konstruktif

Kontribusi sektor ini juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, dengan andil sebesar 2,64 persen dari total pertumbuhan 5,12 persen. (*/Zahra)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Airlangga: KEK dan Digitalisasi Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi RI

Airlangga tegaskan percepatan investasi di KEK penting untuk capai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan dorong transformasi industri.

Transaksi Belanja Online Naik, Airlangga: Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat di Tengah Tantangan Ekonomi

Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan belanja daring menandakan daya beli masyarakat tetap terjaga meski kondisi ekonomi penuh tantangan

Rupiah Menguat Ditopang Pertumbuhan Ekonomi dan Melemahnya Dolar AS

Rupiah menguat berkat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 dan pelemahan dolar AS, didukung konsumsi rumah tangga dan investasi.

Pemerintah Siapkan SKB Baru Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Libur Nasional Tambahan

Pemerintah akan menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional tambahan untuk memperpanjang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

KPK Ungkap Status Paspor Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Sempat Jadi Tersangka dan Diberi Amnesti

KPK menjelaskan pencabutan paspor Harun Masiku, buronan kasus suap PAW, serta penetapan dan pembebasan Hasto Kristiyanto lewat amnesti.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;