Rupiah Menguat Ditopang Pertumbuhan Ekonomi dan Melemahnya Dolar AS

Pegawai bank memperlihatkan lembaran uang rupiah dan dolar Amerika Serikat.
Pegawai bank memperlihatkan lembaran uang rupiah dan dolar Amerika Serikat. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Nasional, gemasulawesi - Taufan Dimas dari Divisi Riset dan Pengembangan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiah mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, salah satu faktor utama yang mendukung apresiasi rupiah tersebut adalah adanya sentimen positif dari pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua tahun 2025 berhasil mencatat angka sebesar 5,12 persen secara tahunan (year on year).

Capaian tersebut melampaui ekspektasi pasar, sehingga mendorong optimisme investor dan menjadi pendorong stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Juga:
Polisi Tangkap Penjual Miras Oplosan yang Tewaskan Tiga Warga Kediri

“Pencapaian ini semakin menguatkan pandangan bahwa fondasi perekonomian Indonesia masih kokoh, terutama ditopang oleh belanja masyarakat dan aktivitas investasi dalam negeri,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa laju ekonomi nasional banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Konsumsi rumah tangga tercatat memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni sebesar 54,25 persen.

Dari total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen, sektor ini menyumbang sebesar 2,64 persen.

Baca Juga:
PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo, Tanpa Masuk Kabinet dan Tetap Siap Beri Kritik Konstruktif

Sementara itu, PMTB berkontribusi sebesar 2,06 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dan mencakup 27,83 persen dari total PDB.

Pertumbuhan tahunan PMTB tercatat 6,99 persen, terutama didorong oleh geliat investasi, khususnya pada sektor konstruksi.

Di sisi lain, konsumsi pemerintah tercatat memberikan andil sebesar 0,22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, penguatan nilai tukar rupiah juga didorong oleh sentimen positif dari melemahnya dolar Amerika Serikat setelah data tenaga kerja Nonfarm Payrolls (NFP) menunjukkan hasil yang jauh di bawah ekspektasi.

Baca Juga:
KPK Ungkap Status Paspor Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Sempat Jadi Tersangka dan Diberi Amnesti

Kondisi ini memicu ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2025, yang pada gilirannya menarik aliran dana ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Indeks dolar AS (DXY) yang berada di bawah level 99 turut memberikan tekanan tambahan terhadap posisi dolar secara global.

Taufan menuturkan bahwa selama tidak ada tekanan besar dari sisi inflasi atau kondisi geopolitik, nilai tukar rupiah masih memiliki peluang untuk stabil di kisaran Rp16.350 hingga Rp16.400 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan hari Selasa di Jakarta, rupiah tercatat menguat 11 poin atau sekitar 0,07 persen, menjadi Rp16.390 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS

Baca Juga:
Sekitar 28 Anak Terbunuh Setiap Hari di Jalur Gaza Akibat Pemboman dan Pembatasan terhadap Pengiriman Bantuan

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari Bank Indonesia tercatat masih berada di level yang sama seperti hari sebelumnya, yaitu Rp16.388 per dolar AS. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Pemerintah Siapkan SKB Baru Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Libur Nasional Tambahan

Pemerintah akan menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional tambahan untuk memperpanjang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

KPK Ungkap Status Paspor Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Sempat Jadi Tersangka dan Diberi Amnesti

KPK menjelaskan pencabutan paspor Harun Masiku, buronan kasus suap PAW, serta penetapan dan pembebasan Hasto Kristiyanto lewat amnesti.

Kemenhub Dorong Integrasi Transjakarta dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk Kurangi Kemacetan

Kemenhub inisiasi integrasi Transjakarta ke Pelabuhan Tanjung Priok guna kurangi kemacetan, dorong efisiensi logistik, dukung transportasi

Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,1–5,2 Persen di 2025, Didorong Konsumsi dan Investasi

Piter Abdullah memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh positif pada 2025, ditopang konsumsi rumah tangga, investasi, serta momentum Natal.

Dewan Pers Tertibkan Media yang Menyalahgunakan Nama Lembaga Negara

Dewan Pers akan menertibkan media yang mencatut nama lembaga negara tanpa afiliasi resmi, demi mencegah kebingungan dan pelanggaran etika.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;