Karena Hal Ini Telah Banyak Entitas yang Tidak Relevan, Ketua Umum PBNU Sebut Nahdlatul Ulama Harus Terus Berupaya Melakukan Transformasi

Ket. Foto: Transformasi, Disebutkan Ketua Umum PBNU, Harus Terus Diupayakan Dilakukan oleh NU Source: (Foto/ANTARA/ HO-panitia)

Nasional, gemasulawesi – Ketua Umum PBNU, K. H. Yahya Cholil Staquf , mengatakan tentang semangat transformasi Nahdlatul Ulama di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat.

Yahya Cholil Staquf menyampaikan Nahdlatul Ulama harus terus melakukan upaya melakukan transformasi karena hal ini telah banyak entitas yang tidak relevan serta terkikis oleh perkembangan zaman.

Dalam rilis yang diterima di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 3 Agustus 2024, Yahya Cholil Staquf menyatakan NU akan terus berupaya menjadi organisasi yang tetap dibutuhkan oleh umat.

Baca Juga:
Ternyata Bukan Cuma 1, Pemilik Daycare di Depok yang Kini Jadi Tersangka Ini Juga Aniaya Balita Lain, Begini Kondisi Para Korban

Pria yang juga akrab disapa dengan Gus Yahya itu menuturkan saat ini dunia sedang berubah dan perubahannya juga begitu cepat.

Di tengah perubahan itu, semua akan menghadapi tantangan yang paling mendasar, yakni tantangan untuk menjadi tetap relevan di tengah perubahan yang cepat.

Serta perubaha nitu juga tidak memandang entitas apapun.

Baca Juga:
Tuai Kecaman Usai Dituding Bolos dalam Rapat Paripurna, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani Angkat Bicara, Akui Hal Ini

Dia mengatakan perubahan itu dapat negara atau organisasi atau bahkan perorangan.

“Kita telah tahu berapa banyak orang yang begitu penting di tengah masyarakat menjadi tidak relevan sebab habis masa jabatannya,” katanya.

Dikutip dari Antara, Gus Yahya menyebutkan dalam konteks yang berskala besar, Nahdlatul Ulama juga harus mampu mempertahankan relevansinya di tengah perubahan peradaban yang begitu cepat.

Baca Juga:
Dinilai Sebarkan Hoaks dan Ganggu Proses Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina, Aep Laporkan Dedi Mulyadi dan Dede ke Polda Metro Jaya

Gus Yahya juga meyakini bahwa NU merupakan organisasi yang penuh keberkahan dan juga tetap diperlukan umat sepanjang zaman.

Tantangan yang semakin kompleks membuat NU juga harus bersiap untuk menghadapi tantangan itu.

Dia melanjutkan maka NU juga mempunyai tantangan yang sama, sejauh mana Nahdlatul Ulama mampu mempertahankan relevansi di tengah-tengah perubahan yang begitu cepat.

Baca Juga:
Tak Kapok Meski Sudah Pernah Dibui! Heboh Penangkapan Nenek 55 Tahun oleh Satresnarkoba Polres Bangkalan, Akui Nekat Jual Sabu Karena Ini

“Sampai kapan orang membutuhkan NU. Kita yakin jamiyah ini merupakan jamiyah yang berkah sebagaimana pada nash oleh muassis-nya sendiri,” tuturnya.

Dia menyampaikan keyakinan mengenai keberkahan NU dan para muassis yang selalu optimis mengenai masa depan.

Keyakinan itu juga harus dibarengi dengan tanggung jawab yang besar. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini