Nasional, gemasulawesi - Iptu Rudiana, seorang polisi yang tengah menghadapi tuduhan serius terkait kasus kematian Vina Cirebon, mengaku siap untuk melakukan sumpah pocong demi mengungkap kebenaran.
Dalam pernyataannya yang disampaikan pada konferensi pers baru-baru ini, Rudiana menegaskan bahwa ia tidak pernah memberikan arahan untuk membuat keterangan palsu terkait kasus tersebut.
"Saya siap sumpah pocong, sumpah apa pun mau, demi Allah tujuh turunan saya mati semua bang kalau saya bohong," ujar Rudiana dengan tegas.
Ia merasa harus meluruskan tuduhan yang dilontarkan oleh Dede Riswanto, salah satu saksi kunci dalam kasus ini, yang mengklaim bahwa dirinya dan rekannya, Aep, disuruh oleh Rudiana untuk memberikan keterangan yang tidak benar di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Dede mengklaim bahwa pada tahun 2016, ia dan Aep diminta oleh Rudiana untuk memberikan kesaksian bahwa mereka melihat Vina, Eky, dan Liga Akbar melintas di depan SMPN 11 menuju Sumber, Kabupaten Cirebon, dan dibuntuti oleh para pelaku yang membawa balok.
Menurut Dede, arahan ini diberikan untuk menutupi fakta sebenarnya mengenai kematian Vina dan Eky.
Menanggapi klaim ini, Rudiana menyatakan bahwa ia hanya bertemu dengan Dede sekali pada tanggal 31 (bulan tidak disebutkan) dan mendapat informasi dari Dede sendiri.
"Itu tidak benar ya, karena saya ketemu Dede hanya sekali pada tanggal 31 dan saya mendapat informasi tersebut dari Dede juga," tegasnya.
Ia juga membantah bahwa ia mengenal Aep sebelumnya, sehingga menurutnya tuduhan memberikan arahan kepada Aep tidak berdasar.
"Tidak kenal saya," tegasnya.
Kasus ini semakin rumit dengan munculnya isu bahwa Eky, yang diyakini telah meninggal, sebenarnya masih hidup.
Namun, Rudiana dengan tegas menolak klaim tersebut, menyatakan bahwa anaknya benar-benar telah meninggal dan bahwa dirinya tidak menyembunyikan fakta apapun.
"Anak yang saya didik dari kecil yang saya rawat dari kecil. Demi Allah tujuh turunan saya mati semua bang kalau saya bohong," ucap Rudiana penuh emosi.
Dalam kesempatan itu, Hotman Paris, yang turut hadir dalam konferensi pers, menanyakan mengapa Rudiana tampak menghilang dari publik dan tidak memberikan klarifikasi lebih awal.
Rudiana membantah bahwa ia menghilang, dengan alasan bahwa sebagai polisi aktif, ia harus menaati aturan yang berlaku.
"Saya tidak menghilang, karena setelah ini ramai jujur sebagai polisi aktif yang mana harus taat dan saya harus taat aturan itu aja," jawab Rudiana.
Menutup pernyataannya, Rudiana menyatakan bahwa selama ini di dunia maya banyak sekali orang-orang yang menyudutkannya dengan tuduhan rekayasa dan hal-hal negatif lainnya.
"Saya tidak pernah merekayasa apa pun, yang saya lakukan melaporkan tentang sesuatu yang saya ketahui, setelah saya laporkan tentunya selanjutnya dilakukan oleh penyidik," pungkasnya.
Dengan kesediaannya untuk melakukan sumpah pocong, Rudiana berharap bahwa kebenaran dapat terungkap dan tuduhan-tuduhan tidak berdasar terhadap dirinya dapat diselesaikan.
Ia juga berharap bahwa dengan klarifikasi ini, publik dapat melihat kasus ini dengan lebih jernih dan tidak terpengaruh oleh desas-desus yang beredar. (*/Shofia)