Jangan Sampai Terlewat, Ini Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2023

waktu baca 2 menit
Pantauan Hilal menjelang Magrib (Foto/Kominfo)

Nasional, gemasulawesi – Bulan tinggal menghitung hari, pemerintah pun tengah mempersiapkan penentuan awal melalui .

Setiap tahunnya, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) menggelar untuk menetapkan awal , Syawal, dan Dzulhijjah.

mengikuti ketentuan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 dalam menentukan awal , Syawal, dan Dzulhijjah.

Baca Juga : Prediksi BMKG Hilal Awal Ramadan akan Muncul Pada 22 Maret 2023

Penuturan Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, dilakukan di tanggal 29 bulan Sya'ban, tahun ini bertepatan dengan 22 Maret .

ini terbagi menjadi 3 rangkaian dan semuanya dilakukan dalam satu hari yang sama.

Sebelum ketok palu, rangkaian dimulai dengan seminar posisi dari hasil hisab atau secara Astronomi.

Baca Juga : Kemenag Jadwalkan Sidang Isbat Tentukan Hari Raya Idul Adha 1442 H

Seminar ini disampaikan oleh Tim Hisab Ruyat Kemenag dimulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum, agar masyarakat mengerti proses perhitungan awal .

Menjelang , seminar akan selesai dan akan dirangkaikan dengan yang memperhitungkan hasil rukyatul di 124 lokasi seluruh Indonesia.

Baca Juga : Idul Fitri 2022 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Keterangan Kemenag

Hasil rukyah dan hisab dari luar wilayah Indonesia dapat dijadikan pedoman oleh RI, asalkan mathla'nya (titik mula bulan) sama dengan Indonesia.

sendiri dipimpin oleh dan dihadiri oleh perwakilan dari ormas Islam, ilmuwan Islam, serta tokoh masyarakat.

Setelah akurat, hasil disiarkan secara langsung melalui televisi dan media massa lainnya.

Terkait perbedaan, potensi tersebut pasti akan ada karena perbedaaan metode penetapan, ada yang menggunakan Wujudul , ada yang menggunakan Imkanur-Rukyat.

Baca Juga : Resmi! Pemerintah Tetapkan Lebaran Jatuh Pada Hari Senin 2 Mei 2022

Untuk diketahui, Wujudul biasanya digambarkan sebagai bulan sabit yang terlihat memanjang dari barat ke timur dengan ujung yang tajam, dengan bagian dalam bulan sabit tersebut terlihat agak gelap, sedangkan bagian luar terlihat lebih terang.

Sedangkan imkanur ruyat mengacu pada kemungkinan terlihatnya pada malam tertentu berdasarkan perhitungan ilmiah dan pengamatan langsung oleh ahli falak.

Baca Juga : Tentukan Awal Ramadhan, Ini Dia Titik Pengamatan Hilal dari Sabang sampai Merauke

Imkanur ruyat juga dapat digunakan untuk memperkirakan waktu terbitnya di suatu tempat dan menentukan waktu salat berdasarkan posisi bulan. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.