Jatim-Jateng Penyumbang Jumlah Buta Aksara Terbesar di Indonesia

<p>Foto: Jatim-Jateng Penyumbang Jumlah Buta Aksara Terbesar di Indonesia.</p>
Foto: Jatim-Jateng Penyumbang Jumlah Buta Aksara Terbesar di Indonesia.

Gemasulawesi– Kemendikbudristek mengungkap masih ada 2.961.060 warga negara Indonesia di seluruh nusantara masih belum melek huruf. Provinsi penyumbang persentase jumlah penduduk buta aksara terbesar adalah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng)

“Dua provinsi ini adalah provinsi dengan penduduk terbesar di negeri ini, sehingga memang masih cukup tinggi jumlah buta aksara,” terang Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbud, Jumeri, pada konferensi pers yang dilaksanakan secara daring, Sabtu 4 September 2021.

Menurut dia, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk berantas buta aksara.

Baca juga: Cukup Tinggi, Angka Buta Aksara di Banggai Sulawesi Tengah

Dia mengatakan, jika dilihat dari rentang usia, masyarakat dengan kelompok usia 44-59 tahun menjadi paling tertinggi persentasenya ketimbang rentang usia 15-24 tahun dan 24-44 tahun, keduanya sudah relatif melek huruf.

Di rentang usia 44-59 tahun itu kata dia, ketimpangan buta aksara terjadi antara laki-laki dan perempuan.

“Jadi di kelompok senior kita itu senjang banget antara laki-laki yang 2,73 persen, perempuan masih 5,6 persen,” ungkapnya.

Baca: Ketua Komisi II DPR: Biaya Pemilu Serentak 2024 Rp150 Triliun

Melihat data itu, Jumeri mengakui memang masih ada warga masyarakat masih buta huruf di Indonesia, tetapi secara bertahap jumlah itu akan diturunkan.

Gerakan-gerakan literasi ke depan, kata dia, akan lebih difokuskan kepada 10 daerah dengan persentase buta huruf tertinggi. Itu dilaksanakan tanpa melupakan daerah-daerah lainnya.

“Kita masih punya tanggung jawab untuk melakukan gerakan literasi pada kelompok-kelompok senior,” kata dia.

Dia menuturkan, dalam melakukan pemberantasan buta aksara itu, pemerintah membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, terutama lembaga dan para pemerhati keaksaraan di Tanah Air.

Baca juga: Ratusan Warga Suku Lauje Parimo Ikuti Pendidikan Kesetaraan

“Di tahun ini masih ada 2.961.060 warga negara Indonesia yang masih belum melek huruf. Tapi itu sudah ada perbaikan dibandingkan dengan tahun lalu,” ungkap

Dia merinci, provinsi yang masih menyumbang persentase jumlah penduduk buta aksara terbesar. Daerah-daerah itu, yakni Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Barat (Sulbar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Jawa Tengah (Jateng).

“Ini yang perlu mendapat perhatian kita, persentase penduduk yang buta aksara masih tinggi, terutama di Papua kira-kira 22 persen jumlahnya,” tutupnya. (***)

Baca juga: Persentase Stunting Ditarget Turun, Bappelitbangda Parimo Bentuk Tim

...

Artikel Terkait

wave

Bocah Enam Tahun Jadi Korban Pesugihan, Lima Orang Ditangkap Polisi

Polisi mengamankan lima orang anggota keluarga di Kabupaten Gowa, Sulsel, karena diduga menjadikan bocah enam tahun menjadi korban pesugihan.

Kemnaker Dorong Pembangunan BLK Komunitas di Papua dan Papua Barat

Kemnaker tengah mendorong pembangunan BLK Komunitas di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Guna mendekatkan akses pelatihan vokasi.

BNPB Catat Sepanjang Agustus 2021 Terjadi 155 Kejadian Bencana Alam

Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) catat 155 kejadian bencana alam sepanjang Agustus 2021 tersebar di berbagai provinsi di Tanah Air.

Kementrian Kelautan Optimalkan Legalitas Aset Pulau Terluar

Kementerian Kelautan dan Perikanan optimal legalitas aset pulau terluar Indonesia, sebagai batas negara tapi juga merupakan zona ekonomi.

Menteri Sosial: Bantuan Sosial Bisa Diwariskan

Menteri Sosial Tri Rismaharini, menegaskan bantuan sosial tidak akan hilang jika penerima manfaat meninggal dunia, bisa diwariskan.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;