Kapolda Sulteng: Pers Berperan Tangkal Hoax

<p>Kapolda Sulteng: Media Berperan Tangkal Hoax (Foto: Ist)</p>
Kapolda Sulteng: Media Berperan Tangkal Hoax (Foto: Ist)

Berita kota palu, gemasulawesi– Kapolda Sulteng menyebut pers dapat berperan untuk membantu warga tangkal hoax.

“Itu adalah peran pers lainnya selain paradigma pers sebagai pemberi informasi,” ungkap Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, saat kegiatan ramah tamah di di Aula Torabelo Polda Sulteng Kota Palu, Selasa 15 September 2020.

Ia mengatakan, pers di Sulteng juga harus mampu memberikan edukasi terkait penyeleksian informasi yang bersifat hoax, sehingga mampu tangkal berita tidak jelas sumbernya.

Selain itu, pers juga dituntut mampu menilai infomasi yang bermanfaat maupun kurang bermanfaat.

“Saya sangat berterima kasih kepada media baik itu cetak, elektronik dan online yang selama ini telah banyak memberitakan tentang keberhasilan Polda Sulteng dalam hal pengungkapan kasus serta kegiatan yang penting lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: DPUPRP Parigi Moutong Perbaiki Jaringan Pipa SPAM Parigimpu’u

Dengan adanya pemberitan dari pers selama ini lanjut dia, bertujuan untuk membantu meningkatkan kepercayaan warga terhadap kinerja polisi.

Apalagi, saat ini situasi pandemi covid-19 dan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Semoga, tercipta suasana yang nyaman, aman dan damai.

Sebelumnya, Dewan Pers dari laman resminya mengatakan beberapa ciri berita bohong yang biasa disebut hoax.

Ciri pertama hoax adalah begitu disebar, berita itu dapat mengakibatkan kecemasan, permusuhan dan kebencian pada masyarakat yang terpapar.

Ciri kedua hoax, adalah ketidakjelasan sumber beritanya.

Jika diperhatikan, hoax di media sosial biasanya berasal dari pemberitaan yang tidak atau sulit terverifikasi.

Ciri ketiga, isi pemberitaan tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pihak tertentu.

Ciri keempat, sering bermuatan fanatisme atas nama ideologi. Judul dan pengantarnya provokatif, memberikan penghakiman. Bahkan, penghukuman tetapi menyembunyikan fakta dan data,

Dari ciri-ciri hoax itu, Dewan Pers meminta warga untuk selalu waspada dan ikut mencegah peredarannya, karena semakin hari semakin mengkhawatirkan. Warga juga diminta berlaku cerdas dalam membedakan konten dalam media sosial dan pers.

Yang ada di media sosial itu informasi, belum terverifikasi kebenarannya. Sehingga, jika ada informasi di medsos, baca dengan teliti dan klarifikasi kebenarannya. Verifikasi dengan cara membandingkan berita yang sama dari sumber berbeda dan jangan langsung diterima atau disebar ulang.

Baca Juga: Rusdi Mastura Perjuangkan Peningkatan Fiskal Sulteng

Laporan: Ical

...

Artikel Terkait

wave

Polisi Tangkap Satu Warga Toili Sulteng Pelaku Penggelapan Kamera

Akibat menggelapkan satu unit kamera, satu warga Toili Kabupaten Banggai Sulteng berinisial AY (32) diringkus polisi.

Sekolah Tatap Muka di Kota Palu Mulai Pekan Depan

Sebanyak 15 Sekolah Dasar (SD) dan 12 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Palu Provinsi Sulteng, mulai buka sekolah pekan depan.

Bawaslu Sulteng dan Dosen Untad Palu Saling Lapor

Satu dosen Universitas tadulako (Untad) dan Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Sulteng saling lapor.

Usut ASN Hadiri Deklarasi Paslon, Bawaslu Parimo Bentuk Tim Investigasi

Usut Aparatur Sipil Negara (ASN) hadiri deklarasi salah satu Paslon Gubernur Sulteng, Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Parimo bentuk tim investigasi.

Puluhan PAUD di Parimo Penuhi Standar Layanan Cegah Stunting

Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Parimo menyebut, puluhan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD memenuhi standar layanan cegha stunting.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;