Karena Utang 3 Juta, Seorang Bapak di Makassar Tikam Anak Tiri

<p>Ilustrasi Gambar</p>
Ilustrasi Gambar

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Karena utang Rp 3 Juta, seorang bapak Asrul Assagaf 58 tahun, warga Jalan Nuri, Lr 300 Kota Makassar, tega tikam anak tirinya, Dandi 33 tahun warga Jalan Ratulangi, Lr.7 B, Kota Makassar hingga tewas, Selasa 13 September 2022.

Kejadian bermula saat pelaku datang ke rumah korban untuk menagih utang. Keduanya berselisih sampai terjadi perkelahian. Penduduk setempat mencoba menyelesaikan perselisihan antara ayah dan anak tersebut.

Pelaku yang bersenjatakan sangkur yang diikatkan di pinggang, langsung mencabutnya keluar dan menusukkan ke dada kiri korban. Korban jatuh ke tanah, berlumuran darah. Sedangkan saat itu pelaku langsung kabur dari TKP.

Korban dibawa ke rumah sakit terdekat tetapi nyawanya tidak terselamatkan.

Beberapa jam kemudian, polisi tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan. Tim gabungan dari Resmob Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar yang mendapat informasi keberadaan pelaku di Jalan Puri Pattene, Kabupaten Maros, segera melakukan pengejaran.

“Setelah beberapa jam, pelaku ditangkap dari persembunyiannya di Kabupaten Maros,” kata Kompol Dharma Negara, Kanit Resmob Polda Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil interogasi, Dharma mengatakan pelaku mengaku menusuk korban di dada sebelah kiri dengan sangkur sebanyak 1 kali.

Ia mengatakan, saat introgasi pelaku mengaku menikam korban karena salah paham utang 3 juta. Karena masalah utang ini, pelaku menjadi emosi dan menikam korban.

Baca: Akses BBM Subsidi Bagi Petani dan Nelayan di Parigi Moutong

Dharma menegaskan, pelaku saat ini ditahan di Polrestabes Makassar untuk penyelidikan lebih lanjut. Selain pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa ponsel lipat Samsung warna hitam, dompet berisi uang tunai Rp 300.000, dan sepeda motor Honda Revo warna biru hitam dengan nomor DD 2564 XB.

Ia menjelaskan, sangkur yang digunakan pelaku menikam korban masih dalam pencarian. Namun, barang bukti lain yang disita diserahkan kepada tim Jatanras Polrestabes Makassar untuk penyidikan lebih lanjut. (*/Ikh)

Baca: Pendaki di Gunung Bawakaraeng Berhasil Dievakuasi Tim MRB

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Pendaki di Gunung Bawakaraeng Berhasil Dievakuasi Tim MRB

Seorang pendaki di Gunung Bawakaraeng, berhasil di evakuasi tim relawan Mountain Rescue Bawakaraeng (MRB) bersama personel Polsek

Akses BBM Subsidi Bagi Petani dan Nelayan di Parigi Moutong

akses pembelian (BBM) subsidi bagi petani dan nelayan di Parigi Moutong dikeluarkan Asisten Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah

BEM Untad Palu Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

(Untad) Palu, gelar aksi demo di depan Kantor DPRD Senin 12 September 2022, tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

BPBD Tetapkan Masa Transisi Tiga Bulan Pasca Banjir Torue

Pasca berakhirnya status tanggap darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tetapkan masa transisi

Petani Asal Pinrang Ditemukan Tewas di Sawah, Mulut Berbusa

Petani di lingkungan lampan Timur, Kelurahan Toa, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sappe 60 tahun ditemukan tewas di rumah sawah

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;