KPAI Minta Pemerintah Siapkan Beasiswa Cegah Anak Putus Sekolah

waktu baca 2 menit
Foto: Illustrasi Anak Putus Sekolah.

Berita nasional, gemasulawesi minta pemerintah siapkan cegah anak putus sekolah. Akibat dampak pandemi covid19.

“Kami mendorong pemerintah dan pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa dan fasilitas belajar daring,” sebut Komisioner , Retno Listyarti, dalam keterangan tertulis, Jumat 23 Juli 2021.

Dalam momen peringatan Hari Anak Nasional, minta pemerintah siapkan , cegah anak putus sekolah.

Baca juga: KPAI Dorong Pemerintah Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Permasalahan ekonomi dialami keluarga, berdampak langsung pada kelangsungan pendidikan.

Beberapa alasan ekonomi mendasari anak putus sekolah di masa pandemi. Diantaranya karena tidak mampu membayar SPP selama berbulan-bulan lamanya, tidak memiliki alat daring.

Terpaksa harus bekerja membantu orang tua dan bahkan memutuskan menikah di usia dini.

Dia berharap, pemerintah daerah hadir untuk membantu memenuhi hak anak yang kehilangan salah satu atau kedua orangtua akibat Covid-19.

mendorong pemerintah daerah memastikan pemenuhan hak anak-anak yang kehilangan orangtuanya, seperti pemenuhan hak atas pendidikannya, memastikan pengasuhan keluarga terdekat, hak pemenuhan kesehatan dan lain sebagainya,” tuturnya.

Baca juga: Proyeksi Separuh APBD Masih Ditopang APBN

Penanganan butuh dukungan APBN dan APBD

Penanganan ini tentu memerlukan kehadiran negara serta dukungan APBN dan APBD demi kelangsungan hidup dan masa depan anak-anak yang masih di bawah umur.

Salah satu contoh kasus pandemi Covid-19 berimbas pada anak terjadi di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Seorang anak berusia 10 tahun, Vino, kehilangan kedua orang tuanya Lina Safitri (31) dan Kino Raharjo (31) karena terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Kemensos Usul Gunakan Kartu Elektronik Percepat Penyaluran Bansos

Lina Safitri diketahui meninggal Senin 19 Juli 2021 dalam kondisi sedang mengandung 5 bulan. Sehari berselang, Selasa 20 Juli 2021 giliran sang ayah, Kino Raharjo meninggal dunia. Karena kedua orangtuanya dirawat di rumah sakit, Vino akhirnya menjalani isolasi mandiri ditemani oleh saudara dan rekan dekat ayahnya.

Sementara ia tidur didalam rumah, rekan sang ayah tidur di depan pintu dengan beratapkan tenda. (***)

Baca juga: Kemenkes Putuskan Disdik dan Sekolah Laksanakan Vaksinasi Anak


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.