Masuk Kota Palu, Warga Sulteng Wajib Bawa Hasil Rapid Tes

<p>Foto: Pemeriksaan Rapid Tes di Pos Perbatasan Kota Palu.</p>
Foto: Pemeriksaan Rapid Tes di Pos Perbatasan Kota Palu.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Pemkot Palu mempersyaratkan warga dari seluruh daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, membawa rapid tes non reaktif jika ingin memasuki wilayahnya.

“Pemberlakuan syarat rapid tes non reaktif jika ingin masuk Kota Palu, dimulai 6 Januari 2020,” surat pertanggal 29 Desember 2020 dari Pemkot Palu, yang ditandatangani Sekretaris Pemkot Palu, H Asri. Ditujukan kepada seluruh Bupati se Sulawesi Tengah.

Warga dari luar Kota Palu diwajibkan memperlihatkan hasil pemeriksaan rapid tes anti body non reaktif, yang berlaku 5×24 jam kepada petugas di pos lapangan pemeriksaan.

Sementara warga dari luar Provinsi Sulawesi Tengah, wajib menunjukkan hasil pemeriksaan rapid tes anti gen non reaktif yang berlaku 3×24 jam, kepada petugas pos jaga perbatasan.

Baca juga: Masuk Parimo Wajib Perlihatkan Rapid Tes

“Kota Palu menyediakan pemeriksaan rapid tes berbayar melalui layanan kesehatan komersil di setiap pos lapangan pintu masuk Kota Palu,” bunyi surat.

Hal itu diperuntukkan bagi pelaku perjalanan yang tidak dapat menunjukkan hasil rapid tes anti gen atau anti body non reaktif dari daerah asal.

Bagi pelaku perjalanan yang tidak dapat menunjukkan hasil pemeriksaan rapid tes anti gen atau anti body dengan hasil non reaktif. Dan tidak bersedia melakukan rapid tes melalui layanan kesehatan komersil yang tersedia pada pos lapangan pemeriksaan pintu masuk, maka tidak diperkenankan memasuki wilayah Kota Palu.

Sementara, pos lapangan pemeriksaan pintu masuk Kota Palu terbuka 1×24 jam. Pos itu dijaga petugas gabungan dari Tenaga Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri.

Baca juga: Kabar Sulawesi Tengah Hari Ini, BPBD Tentukan Titik Kumpul Pengungsian Kecamatan Palasa

“Persyaratan bagi pelaku perjalanan masuk Kota Palu, berlaku sampai dengan diterbitkannya pemberitahuan berikutnya,” terang surat.

Pemberlakuan persyaratan rapid tes masuk Kota Palu merupakan langkah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran covid 19.

“Maka, melalui surat ini Pemkot Palu memohon Bupati untuk menyampaiakan kepada seluruh warga dan agen perjalanan darat dan perusahaan mobil bis tujuan Kota Palu yang berada di wilayah masing-masing,” tutup surat.

Baca juga: Kasus Narkotika Sulteng 2020, BNN Palu Bongkar Enam Sindikat

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Basarnas Lanjutkan Pencarian Warga Tolitoli Diterkam Buaya

Basarnas melanjutkan pencarian warga Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah yang diterkam buaya enam hari lalu, sesuai SOP pencarian tujuh hari

Bupati Lantik Sekda Parigi Moutong

Bupati lantik dan ambil sumpah Zulfinasran, SSTP MAP sebagai Sekretaris daerah atau Sekda baru Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah

Ratusan Pendemo Minta Pemda Tolak Usaha Tambang Kasimbar

Ratusan warga pendemo usaha tambang PT Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, meminta Pemda ikut menolak izin tambang.

Massa Aksi Demo Sebut Tambang Emas Kasimbar Ancam Lingkungan

Massa aksi demo gabungan penolak tambang emas di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah menyebut penambangan bisa mengancam lingkungan.

48 Kasus Narkoba Parigi Moutong Sudah P21

Polres Parigi Moutong menyebut 48 kasus Narkoba Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah selama tahun 2020 sudah P21 dari 66 kasus.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;