Menko Airlangga Dukung Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia Timur

waktu baca 2 menit
Foto: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menko Airlangga Dukung Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia Timur

GemasulawesiMenteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah mendukung upaya pengembangan teknologi di wilayah Indonesia timur.

Hal itu disampaikan Menko Airlangga sewaktu menjadi keynote speech secara virtual, Jumat 19 November 2021, dalam peluncuran riset bertajuk Dampak Grab pada Perekonomian dan Sosial Budaya di Kupang dan Jayapura.

“Peluncuran riset ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas pemangku kepentingan dapat mendorong hadirnya berbagai penelitian-penelitian yang inovatif dan inspiratif di era disrupsi teknologi saat ini,” katanya.

Baca juga: Angka Covid19 Tinggi, PPKM Level Empat Diperpanjang 9 Agustus 2021

Peningkatan kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan itu diharapkan mampu melipatgandakan dampaknya bagi kemajuan perekonomian.

“Saya berharap Grab dapat terus mengambil peran dengan menghadirkan berbagai solusi dalam mendukung pengembangan , khususnya di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.

Keterlibatan itu, lanjutnya, mendorong peningkatan kontribusi pelaku UMKM dalam , meningkatkan keterampilan dan literasi digital, fasilitasi layanan digital, serta meningkatkan partisipasi pelaku usaha di sektor informal.

Airlangga menyampaikan bahwa seiring perkembangan teknologi digital, muncul sejumlah risiko dan tantangan, seperti penyediaan infrastruktur fisik dan digital.

Oleh karena itu, pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait terus berusaha mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana digital yang dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

“Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya Grab yang turut serta mempercepat pengembangan hingga ke wilayah Indonesia timur. Inklusivitas merupakan bagian penting dalam menyongsong masa depan perekonomian nasional di tengah situasi pandemi ini,” tutur Airlangga.

Adapun peningkatan adopsi teknologi digital yang dipicu tren pergeseran perilaku masyarakat dan perubahan model bisnis, diprediksi mampu meningkatkan nilai Indonesia pada tahun 2021 hingga mencapai 70 miliar dolar AS atau tumbuh 49 tumbuh (yoy), dari nilai tahun lalu sebesar 47 miliar dolar AS.

Salah satu sektor yang berkembang pesat dan sangat dinamis adalah Layanan Transportasi dan Pengiriman Makanan (ride hailing).

Ride hailing menjadi enabler aktivitas , dan di masa pandemi menjadi penolong dengan menghadirkan beragam layanan untuk masyarakat serta memberikan solusi bagi penciptaan lapangan kerja, meningkatkan inklusi keuangan, serta menunjang peningkatan aktivitas ekonomi.

Sepanjang tahun 2020 sampai paruh pertama tahun 2021, di Indonesia ada sekitar 21 juta konsumen digital baru.

Dari jumlah itu, 72 persen berasal dari area non-metropolitan. Hal itu berarti di wilayah tier 2 dan 3, penetrasi digital terus tumbuh dan bahkan berlanjut di tengah pandemi. (****)

Baca juga: Menko Airlangga: Perjalanan Haji dan Umrah tak Kena PPN


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.