Pemerintah Didesak Hentikan Hukuman Mati Terpidana Narkoba

<p>Foto: Illustrasi hukuman mati kasus narkoba.</p>
Foto: Illustrasi hukuman mati kasus narkoba.

Berita nasional, gemasulawesi– Pemerintah didesak untuk menghentikan dan menggunakan klaim efek jera untuk membenarkan penggunaan hukuman mati terhadap terpidana kasus narkoba.

“Kami mendesak para penegak hukum untuk mengakhiri penggunaan hukuman mati untuk pelanggaran terkait narkotika,” ungkap Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, melalui siaran pers, Sabtu 26 Juni 2021.

Penghentian hukuman mati terpidana narkoba memang bukan kebijakan popular. Hanya saja, kebijakan itu dapat menjadi langkah awal pemerintah untuk memastikan penanggulangan dirancang secara efektif untuk melindungi masyarakat.

Selain itu, pejabat di Indonesia sering menggunakan klaim efek jera untuk membenarkan penggunaan hukuman mati, bahkan terhadap narapidana kasus narkoba.

Baca juga: Faktor Cuaca, Hambat Rehab Daerah Irigasi di Parigi Moutong

Padahal, berdasarkan pernyataan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, tidak ada cukup bukti mendukung keyakinan, penggunaan hukuman mati membuat tingkat kejahatan menjadi lebih rendah.

Baca juga: Satu Pendeta di Kota Palu Meninggal Positif Corona

Sebanyak 101 dari 117 atau 86 persen hukuman mati di pengadilan Indonesia pada 2020, dijatuhkan terhadap terpidana kasus narkoba.

Baca juga: Hukuman Mati Menanti Pelaku Penganiayaan Berat di Sienjo

Baca juga: Warga Demo Tuntut Evaluasi Izin Tambang Nikel di Banggai

Di luar Indonesia, hukuman mati untuk pelanggaran terkait narkoba juga masih berlaku di lebih dari 30 negara di dunia.

Baca juga: Kejaksaan Tuntut Pidana Mati Tiga Terdakwa Kasus Narkoba Sulawesi Tengah

Baca juga: Pemkot Palu: Layanan Perizinan Elektronik Pangkas Waktu Pengurusan

Sehingga, merujuk pada hukum hak asasi manusia internasional, di negara-negara di mana hukuman mati belum dihapuskan, putusannya harus terbatas pada kejahatan paling serius, ditafsirkan sebagai pembunuhan disengaja.

Baca juga: Sahid: Masih Ada Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Parimo

Baca juga: DPRD Nilai Positif Penyiapan Tenaga Kerja di Parigi Moutong

Amnesty International Indonesia, menegaskan tidak menolak penghukuman terhadap para terpidana narkoba. Meskipun, hukuman yang dijatuhkan harus bebas dari segara bentuk penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya. (***)

Baca juga: Bertambah, Dua Pasien Covid 19 Meninggal di Parigi Moutong

Baca juga: Ekonom: Potensi Warisan Utang 10 Ribu Triliun Rupiah

...

Artikel Terkait

wave

Nekat Gunakan Atribut TNI, Pria Asal Lampung Diamankan Polisi

Satu pria asal Lampung dimankan polisi di Sragen, Provinsi Jawa Tengah, karena nekat menggunakan atribut TNI berpangkat Mayjen.

Indonesia-China Kerjasama Perdagangan Local Currency Settlement

Penggunaan mata uang Rupiah dan Yuan sebagai alat transaksi perdagangan, Indonesia dan China melakukan kerjasama Local Currency Settlement.

346 Desa di Indonesia Belum Teraliri Listrik

Pemerintah memiliki strategi mencapai rasio elektrifikasi 100 persen di Papua dan Papua Barat, tercatat 346 desanya belum teraliri listrik.

8 Kg Sabu Dimusnahkan BNN Kalimantan Selatan

Sebanyak 8 Kg Narkoba jenis sabu hasil sitaan Badan Narkotika Nasional Kalimantan Selatan dimusnahkan, usai ditetapkan jaksa.

Meski Ada SKB, Revisi UU ITE Tetap Dilakukan

SKB Pedoman Implementasi UU ITE, pemerintah tetap akan melakukan revisi, Dibuktikan dengan disepakatinya perbaikan dua sub Tim Pengkaji.

Berita Terkini

wave

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.


See All
; ;