Penganiayaan Balita di Tangerang Selatan Terekam Video ART

<p>Foto: Illustrasi penganiayaan Balita.</p>
Foto: Illustrasi penganiayaan Balita.

Gemasulawesi- Penganiayaan Balita di Tangerang Selatan terekam video Asisten Rumah Tangga (ART). Terkuak pelakunya adalah bibi korban.

“Yang merekam itu ART si pelaku,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin, di Tangerang, Sabtu 22 Agustus 2021.

Dia menjelaskan, saksi ART itu mengaku tidak tega melihat korban dianiaya pelaku penganiayaan Balita di Tangerang Selatan. Peristiwa itu diakui pelaku yang juga tante korban, telah berlangsung selama satu tahun terakhir.

Baca juga: Misi Evakuasi di Afghanistan, 26 WNI dan 7 WNA Tiba di Indonesia

Menurut dia, ART tidak tega melihat korban sering dianiaya kemudian membagikan video itu ke guru playgroup korban. Hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.

“Jadi itu yang merekam pembantunya, karena tidak tega, karena korban diperlakukan gitu terus,” ujarnya.

Dalam rekaman video viral penganiayaan Balita di Tangerang itu, terlihat pelaku membanting tubuh mungil korban ke lantai.

Peristiwa itu diketahui terjadi di rumah pelaku di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kejadian penganiayaan Balita di Tangerang itu kemudian ditelusuri polisi. Tidak butuh waktu lama, polisi menangkap pelaku, seorang perempuan berusia 41 tahun.

“Sudah ditangkap pelakunya tadi kemarin malam. Pelaku tantenya korban,” kata dia.

Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Parigi Moutong Akan Terima Ratusan Vial Vaksin Moderna

Korban diasuh korban sejak bayi

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra menyebutkan korban diasuh pelaku sejak bayi. Sang ibu balita itu telah meninggal ketika melahirkan korban.

“Korban adalah anak dari adik kandung pelaku (bibi), meninggal ketika melahirkan korban,” kata Angga.

Sementara ayah kandung korban tidak diketahui keberadaannya. Sang ayah sudah tidak pernah menjenguknya sejak korban berusia 9 bulan.

“Bapak kandung sempat beberapa kali sampai umur korban 9 bulan, bapak kandungnya menjenguk korban, tetapi saat korban sudah tidur. Setelah usia 9 bulan tidak pernah menjenguk lagi dan keberadaannya tidak diketahui,” jelasnya.

Pelaku, sang Bibi melakukan aksinya karena merasa jengkel lantaran korban susah makan.

“Pelaku jengkel saja karena korban disuruh makan susah,” kata dia,

Diakui pelaku penganiayaan Balita sudah dua kali terjadi selama satu tahun terakhir. Korban mendapat kekerasan saat sang bibi mulai bekerja dari rumah (work from home/WFH).

“Karena sering WFH, maka pelaku sering lihat dan dengar kalau korban susah makan ketika disuapi ART,” jelasnya.

Jadi kata dia, pelaku penganiayaan Balita sudah tidak ingat lagi berapa kali melakukan kekerasan kepada korban

Kini sang bibi pelaku penganiayaan Balita telah ditetapkan sebagai tersangka. Atas perbuatannya itu, ia dijerat Pasal 80 Undang-Undang No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (***)

...

Artikel Terkait

wave

Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Semarang

Wanita hamil ditemukan tewas di kamar kos di Semarang Barat, Jawa Tengah, berinisial SAN (23) diduga merupakan korba pembunuhan.

Pegawai Nonaktif KPK Beberkan Pelanggaran Kode Etik Alexander Marwata

Sebanyak 57 pegawai nonaktif KPK beberkan pelanggaran kode etik Alexander Marwata. Terdapat beberapa pasal yang diduga dilanggar.

Polisi Ringkus Pengedar Sabu 7,73 Gram di Tolitoli

Polisi ringkus pengedar sabu seberat 7,73 gram di Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, Terduga pelaku berinisial MI (26), warga jalan Tadulako

Pelaku Pembunuhan di Maluku Terancam Penjara Seumur Hidup

Seorang pria berinisial ES alias Ewin pelaku pembunuhan di Maluku terancam mendekam di penjara seumur hidup. Ia diduga membunuh kekasihnya

Perempuan Terduga Pengedar Putaw di Batam Terancam Hukuman Mati

Seorang perempuan berinisial SAY alias C pengedar Putaw di Batam, Kepulauan Riau diancam hukuman mati atau pidana seumur hidup.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;