Pengurus Daerah Partai Demokrat Polisikan Wamendes

waktu baca 2 menit
Foto: Wamendes, Budi Arie.

Gemasulawesi- Sejumlah pengurus daerah polisikan atau Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.

Pengurus daerah  polisikan itu buntut dari unggahan karikaturnya di media sosial. Ia menyebutkan menunggangi aksi-aksi demo mahasiswa dan menjadi biang rusuh di tanah air.

“Kalau kami tidak bersikap dengan melapor Polisi, seolah-olah dituduhkan dan disebutkan pada karikatur Pak Budi itu nanti sebuah kebenaran. Kader kami di Jawa Tengah jelas merasa terhina dan dirugikan,” kata Wakil Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Joko Haryanto di Kantor DPD Demokrat Jateng, Semarang, Senin 2 Agustus 2021.

Baca juga: Lantik Pengurus Parpol Jadi Komisioner, KPU Provinsi Sulteng

Laporan polisi itu dilayangkan DPD Demokrat Jawa Tengah (Jateng), Banten, hingga Jawa Barat (Jabar). Joko menyebutkan, unggahan Budi di media social Facebook dianggap telah merugikan partai.

Dia menilai, Budi Arie telah melanggar Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), karena menyebarkan kabar bohong dan provokasi di media sosial.

“Kami berharap aduan ini bisa ditindaklanjuti polisi dengan menaikkan menjadi laporan polisi. Kami sudah lengkapi dengan bukti-bukti yang ada”, ujarnya.

Selain Jateng, DPD Demokrat Banten juga melaporkan Budi Arie ke Polda Banten, Senin 2 Agustus 2021. Mereka menilai unggahan Ketua Relawan Jokowi, Projo itu telah melecehkan .

“Sebagai pejabat publik, Budi Arie Setiadi seharusnya dapat mengklarifikasi kepada kader secara langsung, sebelum memuat konten fitnah dan mencemarkan nama baik ini,” kata Rohman Setiawan, Bakomstrada DPD Demokrat Banten, di Polda Banten, Senin 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Satgas Sebut Lonjakan Kasus Covid19 Meningkat di Luar Pulau Jawa

Akun facebook telah dilaporkan

Menurut Rochman, akun facebook milik Budi Arie Setiadi telah dilaporkan dan diterima Panit Piket Ditreskrimsus Polda Banten, Briptu Yulius Chandra kemarin.

Rochman membawa berbagai bukti, seperti potongan layar unggahan di akun medsos Budi Arie. Dia mendesak, Budi Arie segera menghapus unggahannya dan meminta maaf secara terbuka.

Budi Arie Setiadi memilih bungkam atas pelaporan itu. Ia enggan berkomentar sama sekali soal ketegangan dengan Demokrat.

“No comment,” kata Budi Arie saat ditanya soal pelaporan DPD Demokrat Jabar dan Jateng.

Karikatur bertuliskan “Pakai Tangan Adik-Adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya” diunggah Budi Arie Setiadi di media sosial Facebook miliknya pada 24 Juli lalu.

Saat itu tengah mencuat isu demo besar-besaran bertema ‘Jokowi End Game'. Bahkan, dalam gambar karikatur juga ditulis nama ‘Demokrat' berikut tagar ‘BongkarBiangRusuh'. (***)

Baca juga: Kementan Alokasikan 25 Hektare Budi Daya Porang di Parimo


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.