Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Tengah 21 Desember 2020

waktu baca 2 menit
Foto: Peringatan Cuaca Sulawesi Tengah, 21 Desember 2020.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesiBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan .

Terdapat potensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah.

“Kondisi itu akan berlangsung hingga pukul 01.00 Wita, Senin 21 Desember 2020,” rilis BMKG pukul 22.00 Wita, Minggu 20 Desember 2020.

Wilayah yang mendapat dari BMKG untuk seluruh wilayahnya diantaranya. Kota Palu, Kabupaten Sigi, Poso, Morowali dan Morowali Utara.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG di Sulawesi Tengah

Baca juga: Angin Kencang Parigi Moutong, Satu Rumah Nelayan Ongka Mali

Sementara untuk wilayah Kabupaten Donggala meliputi Banawa, Rio Pakava dan Labuan.

Kemudian, Kabupaten Parigi Moutong meliputi Parigi, Sausu, Siniu, Toribulu dan Torue.

Selanjutnya, prediksi cuaca itu dapat meluas ke wilayah Kabupaten Touna, Banggai dan sekitarnya.

Baca juga: BMKG: Waspadai Potensi Bencana Akhir Tahun

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan potensi bencana akhir tahun 2020.

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rentan untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.

“Masyarakat mesti terus memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca melalui BMKG,” ungkap Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra.

Baca juga: Akhir Desember, Jadwal Pelantikan Sekda Baru Parimo

dan Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Ia menjelaskan, ancaman bencana hidrometeorologi ini antara lain banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Terkait bibit siklon tropis 96S saat ini kata dia, terpantau berada di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara.

“Posisinya, sekitar 21.1 LS -119 BT, di luar wilayah monitoring Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta,” jelasnya.

Baca juga: Prediksi Cuaca Sulawesi Tengah 28 November 2019

Sementara itu, tekanan di pusat sistem 1000 hPa dengan kecepatan angin maksimum 30 knots.

Nampaknya, aktivitas monsun Asia akan terus menguat. Jika dilihat dari kondisi alamiah yang akan terjadi akhir tahun ini, dan awal tahun depan.

“Kondisi daerah tekanan rendah bisa sewaktu-waktu tumbuh di selatan Indonesia,” terangnya.

Baca juga: Pohon Roboh Timpa Satu Rumah di Parimo Sulawesi Tengah

BMKG kata dia, juga memantau keberadaan fenomena gelombang tropis yang sering meningkatkan potensi hujan.

Maka, bagi masyarakat yang melakukan aktivitas perjalanan maupun liburan pada akhir tahun ini agar berhati-hati.

Baca juga: Bawaslu Sulteng: Awasi Masa Tenang Kampanye

Laporan: Muhammad Rafii


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.