Persingkat Maros-Sinjai, Jembatan Palattae Membuat Perjalanan Lebih Mudah

waktu baca 2 menit
Ket. Jembatan Palattae menghubungkan Maros Sinjai (Foto/Humas Pemprov Sulsel)

, gemasulawesi – Kabupaten segera memiliki jembatan baru yang menghubungkan Tanabatue, Sanrego, dan Palattae karena pembangunan Jembatan Sungai Palattae oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sedang berjalan dengan baik. 

Gubernur Sulsel, menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Sungai Palattae pada ruas Tanabatue – Sanrego – Palattae di Kabupaten sedang berlangsung.

“Jembatan baru ini direncanakan memiliki panjang bentang sebesar 22,69 meter dan lebar 9,6 meter, dan akan menggantikan jembatan lama yang sudah usang dan sempit, “ sebut Gubernur Sulsel.

Baca Juga : Dinas PUPRP Usul Pembangunan Dua Jembatan ke Pemprov

Hadirnya jembatan baru ini sangat bermanfaat bagi pengendara dari Maros yang ingin menuju ke Sinjai, karena dapat memperlancar dan memangkas jarak tempuh, dari 2 jam menjadi hanya 1 jam saja.

“Sehingga, para pengendara tidak perlu lagi melintasi daerah Bengo atau Lappariaja,“ tambahnya.

Gubernur Sulsel juga mengharapkan dukungan masyarakat sekitar agar pembangunan ini berjalan lancar dan mempermudah mobilitas barang dan jasa.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Rencana Prioritaskan Pembangunan Bebarapa Ruas Jalan di Luwu Raya

Sebagai upaya untuk memperbaiki aksesibilitas masyarakat, rekonstruksi jalan ruas Tanabatue – Sanrego – Palattae akan dilakukan pada tahun 2023 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 28 Miliar.

Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas menyampaikan, fokus Pemerintah Provinsi di tahun 2023 akan ditujukan untuk menangani rekonstruksi ruas jalan Tanabatue – Sanrego – Palattae.

Baca Juga : Jembatan III Kota Palu Kembali Dibuka Usai Ditutup Akibat Banjir

Penanganan ruas jalan ini juga merespon keluhan masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak berat.

Selain itu, ruas jalan Tanabatue – Sanrego – Palattae juga merupakan akses utama dari Kabupaten menuju Kabupaten Sinjai, sehingga menjadi fokus penanganan pada tahun 2023.

Terlebih lagi, penanganan infrastruktur telah menjadi fokus utama dalam pemerintahan Gubernur Sulsel, .

Baca Juga : Pembangunan Infrastruktur di Luwu, Pemprov Sulsel Berikan Bantuan Puluhan Miiliar

Seperti diketahui, anggaran belanja negara Dinas PUTR digunakan untuk membuat ruas jalan pada daerah terisolir, serta meningkatnya kemantapan jalan dari 58,9 persen di tahun 2018 menjadi 70,1 persen di akhir 2021.

Juga pembangunan bendung dan jaringan irigasi sehingga saat ini mencapai kondisi efektivitas 76 persen, serta kawasan Center Point of Indonesia dan kawasan lainnya tersebar di kabupaten/kota. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.