Satgas Khawatir Penyebaran Covid19 Varian Delta Masuk Parigi Moutong

waktu baca 2 menit
Foto: Illustrasi Covid19 Varian Delta.

Gemasulawesi– Tim ahli Satgas, dr Muhammad Mansyur khawatir penyebaran telah masuk Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

“Sesuai laporan dari Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah Juli 2021 telah didapatkan dua kasus varian Delta di Kabupaten Morowali. Sehingga dipastikan akan menyebar ke beberapa daerah termasuk Parigi Moutong,” ungkap Mansyur, saat memberikan penjelasan pada rapat Teknis Satgas pencegahan covid19, Kamis 5 Agustus 2021.

Dia mengakui, memang sulit menentukan penyebaran masuk Parigi Moutong. Karena harus ada pemeriksaan pemetaan Genom (pencegahan penyakit). Tetapi, sayangnya pengecekan itu hanya bisa dilakukan di Jakarta.

Baca juga: Sekda Minta Perketat Penanganan Lima Klaster Covid19 Parigi Moutong

Lebih parahnya lagi kata ia, penyebaran sangat cepat dan kondiri pasien terpapar langsung memburuk. Dan banyak kasus itu ditemukan di rumah sakit.

“Masuk pagi meninggal sore dan itu banyak kita dapatkan. HB-nya masih bagus tetapi tiba-tiba memburuk dan terus menurun kemudian meninggal. Pasiennya kita belum PCR tetapi antigenya positif covid19,”jelasnya.

Menurut dia, pihaknya bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) lainnya, sudah berkali-kali menyampaikan data pasien covid19 ke masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran mereka. Tetapi, tetap saja masyarakat berasumsi data itu tidak benar.

“Kita sebagai dokter dan punya pengalaman disitu, sudah bisa prediksi pasien ini pasti Covid. Apalagi sudah ada data pemeriksaan rapid antigen. Jauh lebih penting adalah klinis Radiologis dan rapid antigen itu sudah bisa dipastikan pasien itu Covid, walaupun PCR-nya belum ada,” ujarnya.

Sekda minta pengetatan lima klaster penyebaran virus

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah,Zulfinasran Ahmad meminta Tim Satgas penanganan Covid19 kembali memperketat lima klaster penyebaran virus, untuk menekan meningkatnya kasus terpapar di wilayah setempat.

“Tahun lalu kita sudah pernah menyusun lima klaster yang harus kita tindaklanjuti. Saya berharap ada bertanggung jawab dan mengkoordinir hal itu,” ungkap Zulfinasran mewakili Bupati Parigi Moutong, saat rapat teknis Satgas penanganan Covid-19, bertempat di Aula lantai II Kantor Bupati, Kamis 5 Agustus 2021.

Dia menyebut, lima klaster itu adalah klaster pemerintahan, klaster perdagangan, klaster kesehatan, klaster pendidikan dan klaster keagamaan. (***/Diskominfo Parimo).

Baca juga: Kemenkes Komitmen Naikkan Volume Testing Covid19


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.