Sulawesi Tengah Terima Bantuan Sarana Alat Kesehatan

waktu baca 2 menit
Bantuan Sarana Alat Kesehatan kepada Pemprov Sulteng.

tengah, gemasulawesiPemprov (Sulteng) terima bantuan sarana alat kesehatan dari PT PLN Palu.

Bantuan sarana alat kesehatan ketika diserahkan kepada Pemprov , maka akan diteruskan kepada warga,” ungkap Sekprov Sulteng Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M. Si selaku Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 saat menerima bantuan, di Dinas Kesehatan Sulteng, Jumat 12 Juni 2020.

PT PLN Palu menyalurkan Bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) berupa bantuan sarana alat kesehatan yaitu APD, vitamin dan hand sanitizer senilai Rp 15 Juta. Dan 10 Unit bantuan tempat cuci tangan portabel senilai Rp.50 Juta.

“Berdasarkan komunikasi kami sebagai Gugus Tugas Covid-19 bersama PLN, tempat cuci tangan akan kita tempatkan di tempat-tempat umum,” jelasnya.

Atas bentuk kepedulian PLN Palu kepada warga dan tenaga kesehatan. Ia pun memberikan apresiasi.

Ia mengatakan, di masa New Normal warga diwajibkan lebih disiplin untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau sekarang kita semua sakit, kenapa? karena punya potensi untuk bisa tertulas virus Covid-19, kapan kita bisa sehat? periksa dulu, habis diperiksa kita bisa tahu sehat atau tidak,” urainya.

Terakhir, ia mengharapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi menyalurkan bantuan tersebut ketempat-tempat yang telah disepakati bersama pihak PLN.

“PLN sebagai perusahaan BUMN berharap kewajiban sosial ini bisa membantu kepada Gugus Tugas Covid-19 Sulteng. Maupun warga  secara umum dalam rangka memutus penyebarannya,” kata Manager PT PLN ( Persero) UP3 Palu Muh. Wardi Hadi.

Nampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulteng dr. Reny A. Lamadjido, Sp. PK, M. Kes, Kepala Satgas BUMN Penanganan COVID-19 Sulteng Kusnandar, Kepala Bagian Humas Adiman, SH, M. Si.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.