Turunkan Inflasi, Pemprov Sulawesi Tengah Ikuti Rakor bersama TPID

waktu baca 3 menit
Keterangan Foto : Rapat koordinasi secara virtual bersama TPID, (Foto/Humas Pemprov Sulteng)

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Syarief selaku Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian Sulawesi Tengah telah mengikuti Tim Pengendalian Daerah atau bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara Virtual pada Senin, 8 Mei 2023.

Mengawali sambutannya, Tito Karnavian menyampaikan evaluasi dan capaian Tim Pengendalian Daerah pada bulan April 2023 cukup baik, hal tersebut karena relatif terkendali. 

“Saya sudah menyapaikan ke Bapak Presiden Joko Widodo langsung, beliau menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan utamanyalah pemerintah daerah,” kata Tito. 

Baca : Sekdaprov Sulawesi Tengah Resmikan Pembukaan TPID 2023

Hal tersebut karena pemerintah daerah sangat konsisten untuk melakukan pengendalian daerah di wilayah masing-masing bersama sejumlah stakeholder dan pemerintah pusat.

Selanjutnya, ia  berharap monitoring dan evaluasi harus terus dilakukan agar angka dapat stabil dan jikapun naik tidak begitu tinggi.

“Apresiasi tertinggi diberikan kepada pemerintah daerah yang telah membantu mengatasi ,” jelasnya. 

Baca : Pemprov Sulawesi Tengah Ikuti Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri RI

Ia berharap, setiap kepala daerah, Satgas Pangan yang dipimpin oleh sekda, kemudian dinas pangan dan lain-lain koordinasi dengan lintas Sektoral dan juga internal untuk memonitor harga masing-masing.

Kemudian jika terjadi kurang stok, agar segera didorong dengan pengusaha untuk memperkuat stok dan kemudian menjaga agar harganya bisa dijangkau oleh masyarakat. 

“Diharapkan seluruh pemerintah daerah melakukan koordinasi yang masif dalam mengatasi ,” harapnya.

Baca : Pemprov Sulawesi Tengah Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi bersama Mendagri Jelang Hari Raya Idul Fitri

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik RI Pudji Ismartini menyampaikan paparan Perkembangan Harga Pasca Lebaran.

Ia menyampaikan, pada tahun 2019 dan tahun 2021, tingkat pasca lebaran lebih rendah dibandingkan pada saat lebaran.

“Sedangkan pada tahun 2020 dan tahun 2022, tingkat pasca lebaran lebih tinggi dibandingkan saat lebaran,” ungkap Pudji. 

Baca : Faktor Musiman Jadi Penyumbang Kenaikan Inflasi Mei 2021

Peningkatan/penurunan tingkat pada saat lebaran, utamanya disebabkan oleh perubahan harga bahan makanan. 

Sementara itu, hasil laporan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Nasional Minggu Pertama Mei 2023.

“Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah masuk 10 besar dengan urutan ke 6 menyumbang IPH Tertinggi dengan angka 3,82 persen,” sebutnya. 

Baca : 10 Komoditas Berperan Penting Tekan Inflasi di Kota Palu

Komoditas pangan nyumbang utama kenaikan IPH di sejumlah kab/kota sampai dengan minggu pertama Mei 2023 adalah Bawang Merah, Daging Ayam Ras, Bawang Putih dan Beras.

Sedangkan Komoditas penyumbang utama penurunan IPH di sejumlah kab/kota sampai dengan Minggu pertama Mei 2023 adalah Cabai Merah, Cabai Rawit, Telur Ayam Ras dan Beras. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim         

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.