Wabah Virus Corona, 38 Dokter dan 17 Perawat Meninggal

waktu baca 2 menit
Ilustrasi virus corona,.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Gugus tugas mencatat, terdapat 38 dokter dan 17 perawat yang meninggal dunia selama pandemi corona di Indonesia.

“Sejumlah dokter dan perawat meninggal disebabkan beberapa faktor saat menangani pasien virus corona,” ungkap Ketua Tim Pakar Gugus Tugas virus corona Wiku Adisasmito dalam video conference, Rabu 6 Mei 2020

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor menjadi penyebab meninggalnya dokter dan perawat selama pandemi virus corona.

Banyak tenaga medis tak menyadari sedang menangani pasien yang positif tertular virus corona.

Kondisi itu diperparah dengan sikap pasien yang kerap tidak terbuka dengan riwayat kontak atau perjalanan mereka.

“Ini membuat tenaga medis tidak menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah virus corona,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengakui sempat adanya kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Sejumlah tenaga medis pun ada yang tak menggunakan alat pelindung diri secara tepat.

“Faktor selanjutnya, tenaga medis banyak yang kelelahan karena bekerja lembur,” terangnya.

Terakhir, ia menyebut ada faktor ketidakmampuan tenaga medis dalam menangani pasien saat mengalami gawat darurat.

Namun, Wiku memastikan, pemerintah terus berupaya mencegah risiko penularan virus corona terhadap tenaga medis. Warga pun diminta menerapkan pola hidup sehat dan terus menjalankan protokol pencegahan virus corona.

“Kami menganggap ini sebagai pekerjaan rumah yang harus diperbaiki. Perubahan perilaku hidup sehat lewat edukasi kesehatan secara masif menjadi kunci dalam menghentikan penyebaran virus,” tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah menyampaikan, masih ada penularan virus corona di Indonesia yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali bertambah.

Hingga 7 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 338 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir.

“Secara akumulatif ada 12.776 kasus positif virus corona di Indonesia sampai saat ini,” ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Kamis sore.

Dengan demikian, ada 12.776 kasus virus di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

BACA JUGA: Peduli Sesama, Vape Shop dan LAJ Bulukumba Bagi Sembako

Laporan: Ince Hidayattullah/ sumber Kompas.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.