Wabup Parigi Moutong Resmi Melantik 36 Orang Tua Asuh Penangan Stunting di Kecamatan Moutong

Perbesar

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – Pada hari Senin 20 Maret 2023 Wakil Bupati Parigi Moutong yang juga menjabat sebagai Ketua Percepatan Penurunan Stunting (KPPS) Kabupaten Parigi Moutong H. Badrun Nggai melantik 36 orang tua asuh anak stunting se kecamatan moutong di aula resort Multazan Moutong.

Upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong direalisasikan dalam berbagai hal salah satunya adalah Gerakan Orang Tua Asuh Stunting. 

“Program orang tua asuh anak stunting adalah program bantuan untuk penanggulangan masalah stunting pada anak di Kecamatan Moutong,” kata Badrun Nggai.

Baca : 48 Anak di Parigi Moutong Jadi Yatim Piatu Akibat Covid19

Penanganan masalah stunting melalui kegiatan edukasi terkait pendidikan anak stunting, pemberian makanan pendamping ASI untuk bayi atau balita dan anak balita di bawah usia 2 tahun, dan dukungan pembiayaan untuk gizi seimbang bagi anak stunting. 

Menurutnya Kecamatan Moutong adalah kecamatan pertama yang melaksanakan program orang tua asuh untuk stunting pada anak di Kabupaten Parigi Moutong. 

“Saya berharap setelah ini seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong mampu melakukan program serupa sehingga tekad untuk mengurangi stunting di kabupaten ini dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

Baca : Januari 2021, Angka Stunting di Parigi Moutong Turun 11,4 Persen

Ia pun berterima kasih kepada Andi Triono selaku direktur Aqua Kultura Prima Moutong yang mau terlibat dalam penurunan angka stunting dan sebagai orang tua asuh stunting. 

Menurutnya melalui peran pengusaha sebagai donatur maka upaya penurunan angka stunting akan meningkat.

“Jika pengusaha mau untuk terlibat memperhatikan serta memberikan kontribusi maka akan berpengaruh signifikan terhadap penurunan stunting di daerah ini,” terangnya.

Baca : Parigi Moutong Target Penurunan Stunting Dibawah 10 Persen

Orang tua asuh terdiri dari berbagai unsur mulai dari ASN, TNI, polisi, ketua PKK, bidan desa, kader penyuluhan KB, Puskesmas hingga pengusaha. 

Mereka kemudian menjadi donatur tetap bagi anak-anak stunting, sedangkan mereka yang ingin berpatisipasi bisa berdonasi melalui orang tua asuh stunting. 

“Saya berpesan agar satgas ini bertindak sesuai mekanisme, jika anggaran dinaikkan untuk segera disalurkan kepada anak-anak stunting, maka satgas juga diharapkan mampu bertanggung jawab dan dalam laporan pelaksanaan tugas,” jelasnya.

Baca : Tahun 2022 Parigi Moutong Target Turunkan Kasus Stunting 9 Persen

Satgas orang tua asuh stunting merupakan tim yang terdiri 2 seksi yaitu seksi Pemantau yang akan melakukan pemantauan dan monitoring untuk sasaran pemberian bantuan.

Serta seksi Distribusi yang memiliki tugas memastikan setiap anak yang mengalami stunting setiap bulan mendapatkan bantuan pemberian tambahan makanan serta bantuan bagi ibu hamil yang kurang mampu secara ekonomi. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News