Wanita di Makassar yang Sempat Lapor Kehilangan Suami Meminta Maaf

<p>Ket Foto : Perempuan yang sempat melaporkan suaminya hilang kini meminta maaf (Foto/Instagram @lambe_turah)</p>
Ket Foto : Perempuan yang sempat melaporkan suaminya hilang kini meminta maaf (Foto/Instagram @lambe_turah)

Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Seorang wanita di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial DA (30) yang sempat lapor kehilangan suami lalu ditertawakan polisi meminta maaf.

DA sempat lapor di Polsek Biringkanaya terkait kehilagan suami, namun belakangan diketahuinya laporan tersebut palsu. 

Ia meminta maaf melalui sebuah video yang berdurasi 1 menit 30 detik. Video viral ini tersebar di berbagai platform media sosial.

Baca : Sempat Laporkan Suaminya Hilang, Ternyata Belum Resmi Menikah

“Dengan ini saya mengungkapkan laporan yang saya masukan di Polsek Biringkanaya tidaklah benar,” kata DA dalam video tersebut, Rabu 4 Desember 2023.

Wanita berinisial DA itu mengakui tak mempunyai hubungan pernikahan resmi bersama Hagai (31), pria yang diakui sebagai suaminya yang hilang. Ia cuma berpacaran dengan pria itu kurang lebih selama satu tahun belakangan.

“Saya dengan Hagai bukan pasangan suami istri cuma berpacaran juga membuat berita bohong,” ujarnya.

Baca : Seorang Istri Lapor Suami Hilang di Makassar Malah Ditertawai

Lalu DA juga mengakui sudah membuat dokumen palsu berupa kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) serta akta pernikahan yang berstatus kawin.

“Saya punya itu melalui rekan saya yang bernama Eko yang berada di Semarang melalui online,” terangnya.

DA pula menyesali perbuatannya membuat laporan palsu di Polsek Biringkanaya sampai merusak citra juga nama baik Polri.

Baca : Tawuran Antar Kelompok di Makassar Terjadi Saat Perayaan Pergantian Tahun Semalam

“Dengan ini saya memohon maaf terkait perbuatan saya yang tak terpuji sebab merusak citra Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polsek Biringkanaya serta saya berjanji tak mengulanginya lagi,” lanjutnya.

Cerita DA yang melapor ke polisi lalu ditertawakan, menjadi viral di media sosial. Kejadian ini diceritakan oleh teman DA, Sri, pada 2 Januari lalu. 

Sri menyebutkan DA mendatangi kantor Polsek Biringkanaya dikarenakan sang suami tak kunjung pulang sesudah pergi membeli gagang pintu di tanggal 26 Desember 2022.

Baca : Kebakaran Pasar Sentral Makassar, Tiga Saksi Diperiksa Polisi

Ketika melapor di kantor Polsek Biringkanaya Sri menerangkan DA justru ditertawai oleh aparat yang sedang berjaga.

“Tak jadi buat laporan sebab cuma dihina. Lalu ada anggota polisi bilang kalau hilang ya ganti. Jadi saya tanya kenapa pak?. Dia ulang lagi kalau hilang (suaminya) diganti saja,” ungkap Sri.

Akibatnya Propam Polrestabes Makassar turut turun tangan menyelidiki kasus viral ini. Sementara orang yang diakui sebagai suami DA, Hagai, berhasil ditemukan.

Baca : Ratusan Kios Terbakar di Pasar Sentral Makassar

Akan tetapi, berdasarkan pengembangan, kepolisian mendapati DA ternyata beridentitas palsu alias tak mempunyai ikatan pernikahan.

Pelaporan ke polisi yang dilakukan DA beberapa waktu lalu pun diduga merupakan laporan palsu.

Hagai bahkan menyatakan tak pernah menikah secara resmi dengan DA.

Baca : Insiden Tarik Tambang Maut, Polrestabes Makassar Periksa Puluhan Saksi

“Dari pengakuan pria itu, bahwa dirinya belum menikah dengan DA, lalu dia juga tak mempunya anak dari pelapor,” ungkapnya.

Selain identitas pribadi yang dikenakan DA ketika membuat laporan itu seperti KTP sampai buku nikah pun ternyata palsu.

“Identitas yang dikenakan oleh pelapor juga terlapor berupa KTP serta Buku Nikah yang merupakan status pernikahan telah kawin dibuat oleh DA dengan diketahui Hagai. Identitas itu palsu dari pengakuan Hagai yang dikenakan DA sebagai alat bukti identitas,” terang Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara, Rabu dini hari. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

KPU Parigi Moutong Lantik Ratusan Panitia Penyelenggara Kecamatan

Komisi Pemilihan Umum Parigi Moutong melantik ratusan PPK mengawal pelaksanaan pemilihan umum serentak tahun 2024.

Menaker Sebut Perppu Cipta Kerja Justru Lindungi Pekerja

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), menyebutkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 terkait Cipta Kerja

Mantan Kepala BPK Sulsel Sebut Kas DPRD Sulsel Tekor 20 Miliar

Mantan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) Wahyu Priyono menyebutkan, salah satu penemuan

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura Targetkan PAD 2023 Capai Triliunan

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2023 mencapai triliunan rupiah.

Sempat Laporkan Suaminya Hilang, Ternyata Belum Resmi Menikah

sempat membuat laporan ke polisi bahwa suaminya menghilang.Belakangan diketahui ternyata Datu belum resmi menikah.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;