Berita parigi moutong, gemasulawesi– Update zonasi gugus tugas covid-19 nasional 26 Juli 2020, Kabupaten Parigi Moutong kembali masuk zona hijau virus corona.
Parigi Moutong salah satu dari lima wilayah di Sulawesi Tengah yang masuk zona hijau, empat daerah tidak kasus virus corona dan satu kabupaten tidak terdampak covid-19.
Empat tidak ada kasus covid-19 di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Buol, Sigi, Tolitoli dan Parigi Moutong.
Sedangkan, satu kabupaten tidak terdampak virus corona di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Tojo Una-una.
Data zona hijau virus corona di Sulawesi Tengah dari gugus tugas covid-19, berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risoko daerah akan diperbaharui secara mingguan.
Menurut gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Parigi Moutong, penentuan zona pada daerah-daerah itu berdasarkan pada pengumpulan data dan kajian maupun analisis dari tim pakar Gugus Tugas Nasional Covid-19.
“Sudah sekitar seminggu, sejak kasus pasien sembuh covid-19 terakhir, beralamat Kecamatan Torue, beridentitas Provinsi Bali,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan Virus Corona, Irwan, SKM.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memetakan tingkat risiko penyebaran Covid-19 pada setiap kabupaten dan kota di Indonesia.
Ada tiga kategori wilayah berdasarkan pemetaan tersebut yakni zona merah, zona oranye, zona kuning, dan zona hijau.
Zona hijau berarti kabupaten dan kota yang belum terdampak Covid-19, zona kuning berarti kabupaten/kota dengan tingkat risiko rendah dan zona oranye berarti kabupaten/kota dengan tingkat risiko sedang.
Sedangkan zona merah berarti kabupaten dan kota dengan tingkat risiko yang tinggi. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, ada sejumlah indikator yang digunakan untuk menentukan pemetaan tersebut.
Indikatornya yakni, penurunan jumlah kasus positif dan jumlah kasus probable (ODP dan PDP), penurunan jumlah kasus positif dan probabilitas yang meninggal dunia serta dirawat di rumah sakit.
Kemudian, kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif dan kenaikan jumlah selesai pemantauan dari probabilitas serta jumlah pemeriksaan spesimen yang meningkat selama dua minggu. Terakhir, positivity rate atau jumlah sampel yang dinyatakan positif hanya lima persen serta angka reproduksi efektif di bawah satu.
Laporan: Muhammad Rafii