27 Fakta Kasus Pembunuhan Anak Perempuan yang Ditemukan Tanpa Organ di Kebun Sawit Bangka Barat, Pelaku Ternyata Tetangga dan Dianggap Kakak

waktu baca 5 menit
Ket. Foto: 27 Fakta Kasus Pembunuhan Hafizah Berusia 8 Tahun di Bangka Barat (Foto/Pinterest)

Nasional, gemasulawesi – pertama, Hafizah berusia 8 tahun dinyatakan hilang 5 Maret 2023.

Fakta kedua, Hafizah sudah tidak pulang dari pagi karena bermain dan belum pulang-pulang padahal sudah waktu zduhur.

ketiga, Tim SAR sudah menggunakan drone untuk mencari Hafizah yang hilang.

Baca: Ditemukan Mayat Anak Perempuan Tanpa Organ di Kebun Sawit Kabupaten Bangka Barat, Pencarian Hafizah Gadis 8 Tahun Resmi Ditutup

Fakta keempat, Hafizah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dan tanpa organ pada 9 Maret 2023 setelah menghilang selama 4 hari.

Fakta kelima, ditemukan jasad mayat yang mempunyai yang sama dengan apa yang dikenakan Hafizah sebelum hilang di Perkebunan Sawit Suban Terentang Bangka Barat.

Fakta keenam, Hafizah ditemukan sangat jauh dari lokasi kejadian tepatnya 6 kilometer dimana Hafizah dinyatakan hilang.

Fakta ketujuh, kaki dan tangan mayat yang ditemukan oleh pekerja sawit tersebut dalam kondisi terikat.

Fakta kedelapan, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Depati Hamzah untuk dilakukan otopsi dan tes DNA karena orang tua korban masih menolak bahwa itu adalah Hafizah karena kepala dan wajah mayat tersebut sulit untuk dikenali.

Fakta kesembilan, pada tanggal 10 Maret 2023 tepatnya hari Jumat setelah melakukan visum terhadap mayat tersebut dibenarkan bahwa mayat tersebut adalah Hafizah yang berusia 8 tahun.

Baca: Begini Kronologi Kasus Pembunuhan Anak Perempuan yang Ditemukan Tanpa Organ di Kebun Sawit Bangka Barat, Hafizah Gadis 8 Tahun

Fakta kesepuluh, dokter Rumah Sakit Umum Depati Hamzah mengatakan terdapat puluhan luka senjata tajam di tubuh Hafizah dan tidak ada keterangan yang mengatakan dimakan hewan buas.

Untuk bagian tubuh yang hilang masih belum diketahui karena tidak ada tanda-tanda bahwa organ korban diambil pelaku juga.

Fakta kesebelas, ternyata pada hari Rabu, 08 Maret 2023 ayah korban mendapatkan pesan dari nomor tidak dikenal untuk mengirimkan uang sebesar 100 juta rupiah dan baru diberitahukan hari Jumat, 10 Maret 2023 kepada pihak polisi.

Fakta kedua belas, nomor tidak dikenal tersebut meminta uang 100 juta jika ingin Hafizah selamat tapi menurut keterangan dokter Hafizah sudah meninggal selama 4 hari.

Artinya Hafizah sudah dibunuh oleh pelaku ketika sebelum pelaku meminta uang tebusan 100 juta tersebut tepatnya 1 hari sebelum pelaku meminta uang.

Fakta ketiga belas, terdapat luka sayatan dan luka bacokan di tulang bagian kepala Hafizah ketika didapati korban masih hidup atau belum lama meninggal.

Baca: Terkuak Ternyata Begini Motif Pelaku Pembunuhan Anak Perempuan Tanpa Organ di Kebun Sawit Kabupaten Bangka Barat

Fakta keempat belas, pihak Brillian Kurniawan Dewasa atau CV Brillian KD Store diduga menjadi pelaku atau menculik dan menghabisi korban tidaklah benar.

Hal ini lantaran ada isu yang beredar luas mengatakan bahwa dengan ditemukannya Hafizah berkaitan dengan kasus penculikan anak dan penjualan organ dalam manusia yang menunjukkan ke arah CV Brillian KD Store.

Fakta kelima belas, peristiwa mengerikan yang menimpa Hafizah ini pertama kali terjadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Fakta keenam belas, Bareskrim Polri ikut turun tangan menangani kasus pembunuhan sadis kepada Hafizah yang berusia 8 tahun pada hari Rabu, 15 Maret 2023 kemarin karena pelaku masih belum ditemukan.

Fakta ketujuh belas, Bareskrim Polri pada tanggal 15 Maret 2023 berhasil menangkap pelaku pada pukul 23.00 WIB.

Ternyata pelaku masih berada di Bangka Barat dan tidak pergi keluar daerah.

Baca: 24 Tanda Kamu Memiliki Tipe Kepribadian INTJ, Tipe Kepribadian MBTI yang Ahli Berstrategi

Fakta kedelapan belas, pelaku sendiri adalah tetangga korban yang jarak rumahnya hanya 3 rumah saja.

Setelah ditemukan pelaku langsung dibawa ke Mapolres Bangka Barat untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Fakta kesembilan belas, pelaku ternyata masih dibawah umur yang usianya masih 17 tahun dan duduk di bangku SMA.

Fakta kedua puluh, sebuah akun di Facebook yang membagikan wajah foto pelaku diinterogasi oleh polisi karena memampang wajah pelaku yang masih dibawah umur tersebut.

Hal ini berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2-21 di mana dalam Undang-Undang tersebut menjelaskan sistem peradilan pidana anak atau yang disingkat UUSPPA pada pasal 19.

Fakta kedua puluh satu, pelaku sudah dianggap sebagai kakak bagi korban dan pelaku sempat tahlilan di rumah orang tua korban.

Fakta kedua puluh dua, ayah korban mengatakan bahwa keseharian pelaku saat ditemukan masih sekolah dan tidak ada perselisihan di antara belah pihak maupun keluarga.

Fakta kedua puluh tiga, motif pelaku adalah untuk mendapat uang karena melihat hidup korban yang terlihat mampu dan juga ada rasa iri dalam pelaku berdasarkan keterangan pelaku.

Bahkan pelaku ini sudah dianggap sebagai keluarga sendiri oleh keluarga korban.

Baca: Banggai Kepulauan Masuk Zona Hijau Risiko Corona Sulteng

Fakta kedua puluh empat, pelaku mempelajari tindakan kriminalnya tersebut melalui media sosial dan tindak kejahatan ini dilakukan seorang diri.

Fakta kedua puluh lima, atas tindakannya tersebut pelaku terancam akan mendapatkan kurungan penjara selama 20 tahun.

Fakta kedua puluh enam, pelaku mengajak korban yang sedang bermain lato-lato untuk pergi memancing.

Fakta kedua puluh tujuh, pelaku terlacak membeli kartu Axis dan menggunakan hp temannya yang menjaga sebuah konter.

Saat ini para polisi masih mencurigai tindak kejahatan yang dilakukan oleh pelaku karena polisi bahwa keterangan pelaku sudah diskenario oleh pelaku.

Pihak kepolisian saat ini masih ingin menyelidiki lebih dalam terkait kasus pembunuhan Hafiza ini walaupun saat ini pelaku sebutlah Taichan tersebut masih pelaku tunggal. (*/Wulandari)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.