Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Aksi demo ricuh di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menimbulkan korban, sejumlah Anggota Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan supporter PSM dilaporkan terluka.
Seorang anggota Satpol PP, Ibrahim, mengalami luka di kepala. Dia mengaku dipukuli dan hampir ditusuk dengan badik.
“Ada yang bawa Badik, dia mau tikam saya. Untungnya, masyarakat mendorong agar hal itu tidak terjadi di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 5 Desember 2022.
Ibrahim mengatakan dia awalnya bertugas di pintu gerbang. Namun, saat massa memasuki lobi, mereka melakukan blokade.
Baca: Sempat Dikeluhkan, Sejumlah Ruas Jalan Penghubung di Sulawesi Selatan Mendapatkan Perbaikan
Saat pelemparan dimulai, Ibrahim melihat beberapa pegawai Pemprov Sulsel didorong dan ditarik kerahnya oleh pendukung di luar gedung.
Dia juga berusaha turun tangan untuk mencegah terjadinya pemukulan.
Namun sayang Ibrahim yang dipukul balik. Kepalanya dipukul dengan balok hingga robek. Belakangnya juga diinjak-injak.
Baca: Viral Anggota Polisi Sulawesi Selatan Sebut Banyak Mafia di Polri
“Mereka juga melempar balok dan batu ke arah mereka. Banyak yang dipukuli. Mereka yang menyerang memakai topeng, kacamata dan kupluk,” katanya.
Beberapa pendukung juga mengancam anggota Satpol PP yang bertanggung jawab atas keamanan di lobi.
Sementara itu, suporter mengakui empat orang menjadi korban.
Baca: Polisi di Sulawesi Selatan Tarik Baju dan Todongkan Pistol ke Santri
Mereka terpaksa melawan dan menjadi anarkis di kantor Gubernur karena dipukul lebih dulu.
“Mereka pukul kami duluan, jadi kami pukul juga. Kami akan lapor polisi,” kata Irwan, salah seorang suporter.
Sebelumnya diberitakan beberapa suporter PSM menggelar aksi demo di depan kantor Gubernur Sulsel atas nama Aliansi Peduli Mattoanging.
Baca: Provinsi Sulawesi Selatan Tetapkan UMP Naik 6,9 Persen
Mereka melakukan long march dari Monumen Mandala menuju Kantor Gubernur.
Tanpa berorasi, massa langsung merusak pagar di pintu keluar dan berhasil masuk ke lobi kantor.
Mereka terpaksa naik ke lantai dua untuk menemui Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Karena ditendang keluar, massa emosi.
Baca: Sembilan Anak di Sulawesi Selatan Suspek Gangguan Ginjal Akut
Mereka merusak berbagai peralatan kantor, memecahkan meja, pot bunga, dan melempar kaca. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News