Harus Penuhi Kebutuhan Pangan Ratusan Juta Jiwa, Wapres Sebut Beban Sektor Pertanian Berat

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2023, Rabu 25 Januari 2023 (Foto/Humas Kementan)

Nasional, gemasulawesi – Wakil presiden (Wapres) sebut beban Indonesia di sektor sangat berat, sebab harus memenuhi kebutuhan ratusan juta jiwa.

Hal ini disampaikan Wapres ketika menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Tahun 2023, di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu 25 januari 2023.

“Beban kita di sektor sangat berat, Kita harus bisa memberi makan lebih dari 275 juta orang. Stabilitas produksi dan harga sangat penting dan harus dijaga,” kata Ma'ruf.

Baca: Wapres Ma'ruf Amin Dorong Pemda Berani Laksanakan PTM

Menambahkan, untuk itu, Ma'ruf mengajak semua pihak bekerja sama meningkatkan produktivitas nasional. Ia percaya, jika semua pihak bekerja sama, masalah produksi bisa teratasi.

Ma'ruf juga meminta Kementerian (Kementan) mengambil langkah maju untuk meningkatkan produktivitas .

adalah salah satu sektor unggulan kita, memungkinkan kita mengantisipasi krisis dan mengendalikan inflasi, sehingga memenuhi kebutuhan adalah suatu keharusan,” ujar Ma'ruf.

Baca: Warga Cianjur Keluhkan Bantuan Perbaikan Lambat

Kendati demikian, dia melihat upaya Menteri Syahrul Yasin Limpo dalam mengendalikan inflasi. Ma'ruf menyebutkan, Indonesia pernah mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilannya membangun sistem Indonesia dan mampu menghadapi berbagai tantangan serta mencapai swasembada beras pada tahun 2019 – 2021 .

Kedepan, Ma'ruf meminta Menteri lebih meningkatkan diversifikasi . Upaya peningkatan dan perluasan diversifikasi lokal harus dirancang dengan baik guna mengurangi ketergantungan beras.

“Masyarakat saat ini masih bergantung terhadap kebutuhan beras. Kita perlu mengurangi konsumsi beras dari 92 kg menjadi 85 kg per orang per tahun,” ujarnya.

Baca: Hadiri Munas KAHMI XI, Wapres Minta Jaga Kerukunan dan Perdamaian

Ma'ruf juga memuji upaya Kementan untuk terus memperkuat sektor sebagai alat pengendali inflasi dalam menghadapi krisis global.

“Saya mohon Kementan agar mengidentifikasi komoditas yang menjadi fokus pembangunan guna menghadapi krisis dunia, khususnya pada hal pengendalian inflasi, termasuk target produksi, serta di setiap lokasi.” kata wakil presiden.

Senada dengan pernyataan Wakil Presiden Menteri Syahrul membenarkannya. Menurutnya, tantangan kedepan nantinya semakin berat.

Baca: Ribuan Jamaah Melakukan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal

Namun Syahrul memastikan pihaknya terus memaksimalkan untuk pertumbuhan produksi .

“Apapun yang terjadi esok, Indonesia tak harus dipersoalkan sebab masih ada untuk rakyat. Kita tak bisa main-main terhadap kepentingan orang,” kata Syahrul. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.